Antisipasi Pencurian Daging, Supermarket di Australia Pakai GPS

Photo Author
- Selasa, 9 April 2024 | 10:25 WIB
ilustrasi supermarket (istimewa)
ilustrasi supermarket (istimewa)


Krjogja.com Canberra - Jaringan supermarket di Australia, Drakes, luar biasa jengkel dengan pencurian daging. Mencegah hal itu terjadi lebih lanjut, mereka menguji coba sistem keamanan yang melibatkan GPS.

Caranya, mereka memasukkan potongan daging mahal ke dalam kotak transparan yang dilengkapi dengan pencari lokasi GPS yang memungkinkan produk tersebut dilacak.

Kotak polpolikarbonat biasanya digunakan untuk mencegah pencurian barang-barang berharga tinggi di supermarket, namun Drakes adalah perusahaan pertama di Australia yang menggunakannya pada daging. Secara teknis, daging berkualitas tinggi seperti Wagyu memenuhi syarat sebagai produk mewah, sehingga Drakes yakin tindakan pengamanan tersebut dapat dibenarkan.

"Kita berbicara tentang daging yang harganya berkisar antara 50 dolar Australia atau sekitar Rp524 ribu hingga 100 dolar Australia atau Rp1 juta per kilo, jadi ini adalah daging berkualitas tertinggi yang kita miliki," ujar Direktur Drake John-Paul kepada ABC News, seperti dilansir Oddity Central Senin (8/4/2024), seraya menambahkan bahwa satu kotak transparan tersebut bernilai 35 dolar Australia atau sekitar Rp366 ribu

Drakes mengklaim daging senilai 12 juta dolar Australia dicuri dari 67 supermarketnya di Australia Selatan dan Queensland setiap tahunnya. Mereka berharap bahwa pencari lokasi GPS baru akan membantu mengurangi kerugian tersebut secara signifikan.

Jaringan rantai makanan di Australia itu sudah menjalani uji coba selama tiga minggu dari 13 minggu yang direncanakan dan jika terbukti berhasil, mereka berencana untuk memperluas penerapannya di seluruh Australia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X