Krjogja.com - Jakarta - Garuda Indonesia masuk dalam daftar perusahan terbesar di Asia Tenggara versi Fortune. Garuda Indonesia menjadi perusahaan transportasi nasional yang mendapatkan peringkat tertinggi dalam daftar tersebut.
Garuda Indonesia meraih pendapatan usaha konsolidasi tahun fiskal 2023 yaitu sebesar USD 2,94 miliar atau tumbuh 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Adapun capaian ini turut menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia menyusul landasan kinerja yang semakin sehat pasca selesainya proses restrukturisasi.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, dengan adanya pengakuan terhadap capaian kinerja Garuda Indonesia di sepanjang 2023 tersebut, tentunya menjadi dorongan tersendiri untuk terus menguatkan fundamen kinerja secara berkelanjutan guna memaksimalkan potensi pendapatan di tengah geliat industri penerbangan yang kini mulai kembali kompetitif.
“Selain upaya peningkatan pendapatan usaha yang terus dioptimalkan, tahun kinerja 2023 sendiri juga menjadi milestone Garuda Indonesia dalam mengimplementasikan berbagai aksi korporasi dan inisiatif berkelanjutan yang diharapkan dapat selaras dengan fokus Perusahaan untuk menjadi bisnis penerbangan yang adaptif dan profitable," jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (19/6/2024).
"Di antaranya perluasan jaringan penerbangan langsung dari dan menuju berbagai destinasi internasional, pengoperasian perdana penerbangan komersial dengan energi terbarukan pertama di Indonesia hingga program kolaborasi Carbon Offsetting,” tambah Irfan.
Lebih lanjut, Fortune Southeast Asia 500 yang digelar oleh Fortune, perusahaan media multiplatform ternama asal Amerika Serikat ini, di mana untuk pertama kalinya Fortune menampilkan daftar 500 perusahaan terbaik se-Asia Tenggara yang pengukurannya dilihat berdasarkan pendapatan (konsolidasi) Perusahaan dari asal tujuh negara yaitu Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Kamboja dengan latar belakang industri yang beragam di antaranya industri perbankan, minyak dan gas, pertambangan, teknologi, ritel, hingga transportasi.