Krjogja.com - SOLO - Peran media massa dalam mendorong kemajuan industri hulu minyak dan gas bumi (migas) diapresiasi oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Industri Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Keberhasilan industri hulu migas tidak terlepas dari kontribusi aktif media massa. Termasuk media di daerah.
"SKK Migas merasakan upaya rekan-rekan media lokal dan regional yang telah berkontribusi positif terhadap industri ini," ucap Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro dalam Lokakarya Media Periode I Tahun 2024, Kamis-Jumat (25-26/7/2024) di Solo, Jawa Tengah. Kegiatan ini diselenggarakan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa).
Hudi menjelaskan, dalam refleksi 22 tahun mengelola hulu migas, tercatat bahwa industri hulu migas sudah berkontribusi dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 5.045 triliun. Migas juga menyumbang 30 persen dari total penerimaan negara. Efek berganda berupa peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) juga berkontribusi sebesar Rp 76,5 triliun dan telah menyerap 150.000 orang tenaga kerja.
"Selain itu, industri hulu migas berkontribusi sebesar Rp 143,6 triliun terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) atau mendorong sekitar 9,88 persen pertumbuhan UMKM. Hampir 70 persen pasokan gas juga diutamakan untuk domestik," imbuhnya.
Hudi mencontohkan Blok Cepu yang mampu berkontribusi melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) senilai Rp 327 miliar dan memberi manfaat kepada lebih dari 200.000 masyarakat. PPM tersebut fokus di bidang kesehatan, pendidikan dan pembangunan ekonomi. Proyek migas di Jawa Timur meski tidak berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) tetapi menjadi penting karena statusnya sebagai Proyek Strategis Hulu Migas 2024.
"Semua proyek itu bisa berjalan jika suasana kondusif. Suasana kondusif inilah yang diharapkan bisa didukung oleh rekan-rekan media," tegas Hudi.
SKK Migas, kata Hudi, terus melakukan berbagai upaya dan Kerja sama dengan media. Berkolaborasi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, menciptakan iklim investasi yang kondusif, dan menjaga agar semua pemangku kepentingan tetap mendukung kelancaran operasi migas.
"Media sudah sangat aktif membantu kami. Misalnya saja, hingga Juni 2024 sudah ada sekitar 13.000 pemberitaan tentang industri hulu migas. Luar biasa," puji Hudi.
Selain Hudi, kegiatan Lokakarya Media Periode I Tahun 2024 ini dihadiri Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) Febrian Ihsan, beberapa pimpinan tinggi dan staf kehumasan/komunikasi KKKS, dan jurnalis-jurnalis dari 32 media dari wilayah Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.
Menegaskan penjelasan Hudi, Febrian mengatakan, SKK Migas Jabanusa dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Jabanusa terlibat banyak dalam kegiatan Lokakarya Media, Uji Kompetensi Wartawan, dan penyebaran siaran pers lainnya.
"Harapannya dengan kegiatan-kegiatan tersebut, hubungan SKK Migas-KKKS-Media semakin baik dan mampu menciptakan hubungan yang saling menguntungkan. Kami juga berharap Pemerintah Pusat mendukung kegiatan-kegiatan kehumasan industri hulu migas terutama dalam situasi yang penuh tantangan seperti sekarang ini," harap Febri. (San)