Laju inflasi pada November 2024 sebesar 0,30 persen.

Photo Author
- Selasa, 3 Desember 2024 | 08:57 WIB
PLT Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A Widyasanti, di Jakarta, Senin (2/12).  (BPS)
PLT Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A Widyasanti, di Jakarta, Senin (2/12). (BPS)

 

Krjogja.com — Jakarta — Laju inflasi pada November 2024 sebesar 0,30 persen. Penyumbang putama inflasi bulan November 2024 adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,22 persen. Sedangkan komoditas penyumbangnya yakni bawang merah, tomat, daging ayam ras dan minyak goreng.

“Terjadi inflasi di bulan November 2024 yang lebih tinggi dibanding bulan Oktober 2024,” kata PLT Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A Widyasanti, di Jakarta, Senin (2/12).

Dikatakan, Sementara inflasi bulan November 2024 secara year on year (y-on-y) sebesar 1,55 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,33. Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Tengah sebesar 4,35 persen dengan IHK sebesar 110,39 dan terendah terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 0,22 persen dengan IHK sebesar 103,58.

Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Nabire sebesar 4,48 persen dengan IHK sebesar 110,75 dan terendah terjadi di Kabupaten Muara Enim sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 108,43. Deflasi kabupaten/kota y-on-y terdalam terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan sebesar 1,54 persen dengan IHK sebesar 104,77 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,09 persen dengan IHK sebesar 105,29.

Baca Juga: Gandeng Mahasiswa, Yayasan AHM Siapkan Puluhan Agen Safety Riding

Dikatakan, terjadinya inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,68 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,20 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,59 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,08 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,65 persen.

Lalu kelompok transportasi sebesar 0,03 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,49 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,89 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,40 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,26 persen.

Baca Juga: Berdayakan UMKM, Menko PM Muhaimin Iskandar Angkat Founder Tokopedia jadi Deputi


Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,28 persen. Sedangkan tingkat inflasi y-on-y komponen inti November 2024 sebesar 2,26 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,17 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 2,09 persen. (Lmg)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X