Pasar Kosmetik Diprediksi Tumbuh 4,86 Per Tahun

Photo Author
- Kamis, 19 Desember 2024 | 19:08 WIB
 Pasar Kosmetik Diprediksi Tumbuh 4,86 Per Tahun   (istimewa)
Pasar Kosmetik Diprediksi Tumbuh 4,86 Per Tahun (istimewa)

Krjogja.com - Jakarta - Kebutuhan masyarakat Indonesia akan produk kecantikan dan perawatan tubuh terus meningkat seiring dengan pesatnya perkembangan industri kecantikan tanah air. Menurut data pemerintah, produk kosmetik dan perawatan tubuh masuk dalam tiga besar kategori dengan penjualan tertinggi di marketplace.

Adapun nilai transaksi produk kosmetik dari tahun 2018-2022 mencapai Rp 13,3 triliun dengan volume transaksi 145,44 juta. Sedangkan pertumbuhan pasar kosmetik diperkirakan sekitar 4,86 per tahun dari tahun 2024-2029.

“Jadi industri kecantikan masih memiliki potensi yang luar biasa,” kata Beauty, Personal Care, Health and Home Supplies Category Senior Director Tokopedia and TikTok E-commerce, Ita Puspita Megawati, dalam acara peluncuran kampanye 'Semua Jadi Syantik' di Jakarta, Rabu (18/12).

Baca Juga: Jokowi Minta Petani Kopi Temanggung Pertahankan Petik Merah

Seiring dengan tren ini, ShopTokopedia yang bisa ditemukan dalam aplikasi TikTok, pun merasakan dampaknya, khususnya terkait perkembangan industri kecantikan dan perawatan tubuh, lewat platform tersebut. Dikatakan, Kategori Kecantikan dan Perawatan Tubuh termasuk salah satu dari berbagai kategori yang paling laku di ShopTokopedia sepanjang 2024. Bahkan penjualan kategori Kecantikan dan Perawatan Tubuh ini naik hampir 9 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2023.

Deretan produk seperti serum eksfoliasi, clay mask, deodoran, dan krim tirai matahari adalah yang terpopuler di kategori tersebut pada 2024. “Antusiasme masyarakat yang tinggi mendorong ShopTokopedia untuk meluncurkan kampanye 'Semua Jadi Syantik' yang fokus mengusung makna kecantikan yang inklusif.

Lewat 'Semua Jadi Syantik', kami memberikan kesempatan bagi semua kalangan, termasuk berbagai latar belakang, umur, dan kondisi kulit, untuk bisa menemukan produk kecantikan dan perawatan tubuh yang sesuai dengan preferensi mereka. Kampanye ini juga menjadi panggung bagi deretan brand lokal untuk memperluas jangkauan pasar mereka,” ujar Ita.

Baca Juga: Langkah Hijau Dagangan & Greenia, Ubah Minyak Jelantah Menjadi Biofuel

Sementara itu, Tasya Farasya, selaku Brand Ambassador 'Semua Jadi Syantik' sekaligus CEO and Founder Mother of Pearl, menyambut positif kolaborasi ini, sebagai Brand Ambassador ‘Semua Jadi Syantik’, saya ingin menyampaikan bahwa industri kecantikan Indonesia punya potensi besar untuk terus maju. Bagi pelaku usaha, ini saatnya berinovasi dan menghadirkan produk berkualitas dengan lebih banyak nilai tambah.

“Untuk beauty enthusiasts, mari kita dukung brand lokal dan menemukan produk di ShopTokopedia yang memudahkan untuk menemukan kecantikan versi terbaik diri sendiri.”

Menurutnya, tren produk kecantikan di tahun 2025 mendatang akan lebih fokus pada produk kecantikan yang hybrid dan praktis. Di sisi lain, menurut saya tren kecantikan keseluruhan di tahun 2025 akan bersifat lebih personal karena setiap individu memiliki preferensi masing-masing, ditambah dengan semakin banyak orang yang mengenali dirinya melalui tes analisis warna dan metode lain. (Lmg)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X