Tingkatkan Penjualan, Pelaku Usaha Butuh Kecermatan Hingga Rencana Bisnis

Photo Author
- Minggu, 2 Februari 2025 | 19:30 WIB
Pembukaan Seminar Bisnis bertajuk Meningkatkan Penjualan dan Membangun Operasional yang Stabil  (Fira Nurfiani)
Pembukaan Seminar Bisnis bertajuk Meningkatkan Penjualan dan Membangun Operasional yang Stabil (Fira Nurfiani)

KRJogja.com - YOGYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY, Asosiasi Pengusaha Kreatif Jaya dan Sender Coffee// Personal Space berkolaborasi dengan Pemda DIY melalui Dinas Koperasi dan UKM (KUKM) DIY menggelar Seminar Bisnis bertajuk Meningkatkan Penjualan dan Membangun Operasional yang Stabil di Yogyakarta, Sabtu (1/2) sore.

Seminar gratis yang di hadiri setidaknya 20 orang warga Sapen tersebut ingin mengembangkan potensi usaha lokal melalui program kemitraan berupa inkubasi bisnis.

Baca Juga: 13.500 Wisatawan Tracking di Kali Talang Balerante

Wakil Walikota Yogyakarta Terpilih Wawan Harmawan mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan seminar bisnis yang diadakan saat ini. Kegiatan ini justru menjadi salah satu strategi menghadapi ketatnya persaingan usaha salah satunya di bisnis kuliner. Contohnya terdapat ribuan penjual kopi di Yogyakarta, tetapi yang bisa menjual kopi dan langsung laris hanya sedikit.

"Anak-anak muda sekarang kalau sudah nongkrong di kafe atau warung kopi pasti tak kenal waktu. Untuk itu, dibutuhkan kecermatan dalam penjualan agar bisa beroperasional dengan stabil. Tidak hanya asal buka usaha warung kopi hanya lalu di awal lalu sepi di tengah jalan hingga akhirnya guling tikar," ujar Wawan.

Wawan menyampaikan para pelaku usaha juga harus mendaftarkan usahanya untuk mengantongi Nomor Izin Berusaha (NIB) sehingga legalitasnya jelas. Selain itu, pemerintah melalui programnya bisa mengelompokkan bisnis sesuai kelasnya. Hal itu sejalan dengan program pemerintah berupa UMKM naik kelas.

Baca Juga: 'Prachodayat' Metzdub Feat Elda Suryani Angkat Kebisingan Kota Lewat Bunyi

“Yang harus kita pilah itu kelasnya, jadi kalau masih mikro ya dikelompokkan ke mikro, itu akan lebih gampang, daripada kita bicara general. UMKM naik kelas, tapi yang satu masih kelas satu, yang satu sudah kelas dua, itu yang sudah kita cermati. Jadi klasifikasi UMKM sangat diperlakukan untuk mematahkan strategi dan upaya-upaya mendorong pelaku usaha naik kelas" tegasnya.

Perwakilan Kadin DIY Rommy Heryanto menyampaikan Kadin DIY fokus memperbanyak jumlah pengusaha khususnya pengusaha muda dan pengusaha disabilitas. Inisiasi tersebut telah dilakukan sejak tahun lalu melalui program kemitraan khusus memperbanyak informasi mengakses NIB dan Si Bakul yang bisa membantu para pelaku usaha khususnya UMKM.

"Kita akan tetap bersinergi dengan Asosiasi Pengusaha Kreatif Jaya, Sender Coffee/Personal Space dan pihak Dinas KUKM DI DIY. Jadi lebih memudahkan dan mendekatkan para pelaku usaha untuk mengakses NIB dan bergabung menjadi anggota SiBakul Jogja" tuturnya.

Rommy menambah hal tersebut sekaligus menjadi upaya untuk menumbuhkan basis enterpreneur di tingkat Kelurahan didukung jaringan Asosiasi Pengusaha Kreatif Jaya, Sender Coffee/Personal Space. Usai seminar ini akan dilanjutkan dengan inkubasi bisnis dengan total lima kali pertemuan offline dan online Harapannya akan ada dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar.

Sekertaris Dinas KUKM DIY Agus Mulyono menyambut baik dan mengapresiasi inisiasi kolaborasi Kadin DIY dengan Asosiasi Pengusaha Kreatif Jaya, Sender Coffee/Personal Space untuk membantu menumbuh kembangkan spirit pelaku usaha. Pihaknya melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) menyediakan sejumlah konsultan sesuai dengan bidangnya.

"Intinya dari sisi pemerintah daerah kami mendorong fasilitas PLUT Dinas KUKM DIY ini dimanfaatkan salah satu aspek legalitas. Pendampingan apapun dari pemerintah dengan PLUT tidak berbayar alias free. Dari inisiasi awal ingin mempunyai usaha hingga pengembangan usaha bisa dilayani," jelas Agus.

Dinas KUKM DIY sendiri disebut Agus ada dua binaan yaitu Koperasi dan UMKM. Kelemahan pelaku usaha di DIY adalah asal jalan tanpa perencanaan. Sehingga ketika tidak mampu bersaing kaan ganti usaha atau malah hilang bahkan tidak sampai setahun. Untuk itu, diperlukan pendampingan dan konsultasi hingga rencana bisnis. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X