Nilai Ekspor DIY Turun, Sebaliknya Impor Naik Pada Februari 2025

Photo Author
- Kamis, 6 Maret 2025 | 15:50 WIB
Hasil kerajinan dari gedebok pisang yang tembus pasar ekspor.
Hasil kerajinan dari gedebok pisang yang tembus pasar ekspor.

KRjogja.com - YOGYA - Nilai ekspor DIY pada Januari 2025 mencapai US$43,41 juta, turun 26,86 persen dibanding bulan sebelumnya.Sebaliknya impor Januari 2025 senilai US$18,57 juta, naik 17,23 persen dibanding bulan sebelumnya. Neraca perdagangan DIY mengalami surplus US$24,82 juta.

Kepala BPS DIY Herum Fajarwati mengatakan ekspor Januari 2025 terbesar adalah ke Amerika Serikat (AS) US$17,45 juta, disusul Jerman US$4,82 juta, dan Jepang US$3,58 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 59,55 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa US$12,50 juta dan ASEAN US$1,50 juta,.

'"Pakaian jadi bukan rajutan merupakan komoditas yang mengalami penurunan terdalam pada Januari 2025 dibanding Desember 2024 sebesar US$11,09 juta. Sedangkan, kenaikan terbesar adalah perabot, penerangan rumah sebesar US$0,62 juta," tuturnya di Yogyakarta, Rabu (6/3/2025).

Baca Juga: Kemenag Matangkan Persiapan Penyambutan 38 Bhikkhu dalam Acara International Thudong 2025

Menurut sektor, ekspor hasil industri pengolahan Januari 2025 turun 26,55 persen dibanding Desember 2024. Sedangkan ekspor hasil pertanian turun 46,24 persen. Dibanding Januari 2024, ekspor hasil pertanian naik 16,28 persen. Sementara itu, ekspor hasil industri pengolahan naik 7,95 persen.

"Tiga negara pemasok barang impor terbesar Januari 2025 adalah China sebesar US$6,75 juta, diikuti AS US$4,82 juta, dan Hongkong US$3,46 juta. Kenaikan impor terbesar dari AS sebesar US$3,82 juta, sedangkan penurunan impor terdalam dari China sebesar US$0,82 juta," paparnya

Herum menyampaikan kenaikan impor golongan barang terbesar Januari 2025 dibandingkan Desember 2024 adalah lokomotif dan peralatan kereta api sebesar US$4,72 juta. Tiga besar kelompok komoditas impor Januari 2025 adalah lokomotif dan peralatan kereta api sebesar US$4,76 juta; kain rajutan sebesar US$3,73 juta; dan kain ditenun berlapis sebesar US$1,50 juta.

Baca Juga: Menag: Masjid Bisa Jadi Posko Alternatif 24 Jam Bagi Para Pemudik

Sementara itu, golongan penggunaan barang, nilai impor Januari 2025 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, barang konsumsi naik 22,95 persen dan bahan baku/ penolong naik 44,54 persen. Sedangkan barang modal mengalami penurunan sebesar 57,02 persen. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X