Ninja Xpress dan Komerce Dorong Akselerasi Ekspor dari Daerah, Cilacap Dipilih Sebagai Titik Strategis Ekspansi UKM ke Pasar ASEAN

Photo Author
- Senin, 28 Juli 2025 | 19:00 WIB
Acara peluncuran Ninja  Xpress  yang digelar pada 20 Juli 2025 di Cilacap (Ist)
Acara peluncuran Ninja Xpress yang digelar pada 20 Juli 2025 di Cilacap (Ist)

KRJogja.com, CILACAP - Ninja Xpress bersama Komerce resmi meluncurkan layanan ekspor terintegrasi ke Malaysia dan Singapura melalui platform Komship.

Acara peluncuran yang digelar pada 20 Juli 2025 di Cilacap ini menandai langkah strategis dalam memperluas akses pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) daerah ke pasar internasional, khususnya Asia Tenggara.

Baca Juga: Bersama Muhammadiyah, BAZNAS Perkuat Kolaborasi Strategis Majukan Pendidikan di Indonesia

Peluncuran ini menjadi tonggak penting dalam upaya mendesentralisasi akses ekspor, menjadikan Cilacap sebagai titik awal ekspansi ekspor dari kawasan selatan Jawa. Cilacap dinilai strategis karena posisinya sebagai pelabuhan industri utama dan kedekatannya dengan sentra-sentra UKM seperti Banyumas Raya.

“Cilacap kami lihat sebagai pusat ekonomi yang potensial untuk dikembangkan menjadi hub logistik ekspor dari Jawa Tengah bagian selatan,” ujar Pearlyn Lim, Head of Ninja Cross Border, Ninja Xpress.

Kolaborasi ini memadukan kekuatan logistik Ninja Xpress dan pendekatan pemberdayaan desa berbasis teknologi dari Komerce, yang selama ini dikenal dalam membina talenta lokal di pedesaan.

Baca Juga: Hari Jadi ke-221 Klaten, Spirit untuk Menyelesaikan Sejumlah Permasalahan Daerah

Langkah ini juga didasari oleh riset Suara UKM Negeri Vol. VI yang dilakukan Ninja Xpress bersama Milieu Insight pada akhir 2024. Riset terhadap 1.200 konsumen di Malaysia, Singapura, dan Indonesia mengungkap bahwa 45% konsumen Malaysia dan 43% konsumen Singapura tertarik pada produk asal Indonesia, khususnya kategori fashion (68%), kesehatan-kecantikan (46%), serta makanan-minuman (47%).

Preferensi tersebut dipengaruhi oleh keunikan dan kualitas hasil tangan pengrajin lokal Indonesia. “Kami percaya UKM Indonesia punya diferensiasi produk yang kuat. Jika didukung sistem ekspor yang efisien dan kanal digital yang tepat, mereka bisa bersaing di pasar global,” ungkap Pearlyn.

Salah satu contoh keberhasilan adalah Beauty of Angel, brand kecantikan dari Tangerang, yang sejak September 2024 menembus pasar Malaysia lewat produk skincare dan collagen drink berbahan alami.

Guna memperkuat posisi UKM di pasar internasional, Ninja Xpress membagikan lima strategi utama:

1. Analisis pasar dan pesaing, termasuk mengevaluasi asal traffic website dan produk kompetitor.
2. Menyesuaikan produk dan branding dengan budaya lokal pasar tujuan.
3. Mengoptimalkan website dan kanal komunikasi agar responsif dan ramah pengguna.
4. Mempermudah pembayaran dan pengiriman, termasuk opsi seperti Google Pay dan pengiriman gratis.
5. Memilih pasar masuk yang strategis, seperti Malaysia, serta membangun kepercayaan konsumen.

Inisiatif ini dinilai sebagai bentuk konkret mendekatkan ekonomi ekspor dengan wilayah pinggiran dan mendorong pemerataan ekonomi nasional. “[Dengan teknologi dan logistik yang tepat], UKM daerah bisa setara dengan pelaku usaha kota besar dalam perdagangan lintas negara,” pungkasnya. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X