Laba Bersih VIVA Semester I Tahun 2025 Rp 1,19 Triliun

Photo Author
- Kamis, 4 September 2025 | 14:05 WIB
Laba Bersih VIVA Semester I Tahun 2025 Rp 1,19 Triliun  (ISTIMEWA)
Laba Bersih VIVA Semester I Tahun 2025 Rp 1,19 Triliun (ISTIMEWA)

 

JAKARTA - Laba bersih PT Visi Media Asia Tbk. ( VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk. ( MDIA) pada semester I tahun 2025 sebesar Rp 1,19 triliun, sementara MDIA menorehkan pertumbuhan EBITDA hingga 93 persen.

“Bahkan dalam semester I tahun 2025 ini, VIVA mampu membalikkan kerugian tahun lalu menjadi laba bersih, ditopang keberhasilan restrukturisasi keuangan yang signifikan,” kata Presiden Direktur VIVA, Arief Yahya pada Public Expose VIVA dan MDIA, Rabu 3 September 2025 di, Jakarta, Rabu (3/9).

Dikatakan, pendapatan tercatat Rp 477,9 miliar dan EBITDA Rp 32,8 miliar dengan margin 6,9 persen, namun efisiensi beban bunga menjadi kunci utama perbaikan.

Baca Juga: Gelombang Demo dan Etika Politik

“Perubahan besar ini menjadikan fondasi keuangan VIVA lebih sehat untuk melakukan berbagai aksi korporasi,” ujarnya.

Dari sisi struktur modal, menurut mantan Menteri Pariwisata ini, juga berhasil menekan total liabilitas menjadi Rp 6,10 triliun pada 30 Juni 2025, dari sebelumnya Rp 7,28 triliun pada 31 Desember 2024. Ekuitas juga berbalik positif Rp 418,97 miliar setelah sempat defisit Rp 772,9 miliar di akhir tahun lalu. Perbaikan struktur modal ini menjadi tonggak penting yang menegaskan kemampuan VIVA menyehatkan neraca sekaligus memperkuat daya tahan finansialnya.

“Restrukturisasi memberi ruang bagi VIVA untuk terus berinvestasi di konten, teknologi, dan pengembangan talenta. Kami berkomitmen menjaga kepemimpinan di televisi FTA dan memperluas jangkauan digital di era konvergensi media,” ujarnya.

Baca Juga: The Coca-Cola Foundation Jadikan Embung Tremas Ekowisata Baru

MDIA juga menorehkan capaian positif. EBITDA meningkat 92,6.persen menjadi Rp 85,4 miliar dengan margin 27,7 persen. Laba usaha melonjak hampir tiga kali lipat menjadi Rp 60,8 miliar, sementara rugi bersih berhasil ditekan tajam menjadi Rp 11,4 miliar dari Rp 235,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

ANTV sebagai portofolio utama MDIA, memperlihatkan pertumbuhan kuat dengan kenaikan pangsa pemirsa prime time ke posisi Top 6 TV hiburan nasional (TV Share 5,9 persen) dari sebelumnya peringkat ke-9 (TV Share 4,8 persen).

Capaian ini lahir dari strategi female-oriented dan penguatan infrastruktur penyiaran digital, modernisasi perangkat siaran, peningkatan dan optimalisasi transmisi untuk memperluas jangkauan audiens dan menghadirkan pengalaman menonton yang lebih memuaskan.

Sementara itu, tvOne tetap konsisten sebagai TV berita nomor satu di Indonesia dengan pangsa audiens program berita reguler 5,8 persen pada Januari–Juli 2025. Program Apa Kabar Indonesia (Pagi, Siang, Malam) dan Catatan Demokrasi terus mencatat performa stabil, ditopang breaking news ber-rating tinggi seperti Sidang Isbat Ramadan (11,2 persen), tenggelamnya KMP di Selat Bali (9,4 persen), dan Banjir Jabodetabek (8,5 persen). Capaian ini menegaskan kepercayaan publik pada tvOne sebagai sumber berita cepat, akurat, dan terpercaya. (Lmg)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X