Produk Anyaman Serat Alam Kebumen Masuk Pasar New York

Photo Author
- Rabu, 17 September 2025 | 14:40 WIB
Ekspor perdana enam kontainer keranjang anyaman serat alam produksi PT Agrominafiber Java Indonesia ke Amerika Serikat.
Ekspor perdana enam kontainer keranjang anyaman serat alam produksi PT Agrominafiber Java Indonesia ke Amerika Serikat.

KRjogja.com - KEBUMEN - PT Pertamina (Persero) terus mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaannya untuk menembus pasar global. Hal itu diwujudkan melalui ekspor perdana enam kontainer keranjang anyaman serat alam produksi PT Agrominafiber Java Indonesia ke Amerika Serikat. Seremoni pelepasan berlangsung Selasa (16/9/2025) di Kebumen, Jawa Tengah, dengan pengiriman simbolis satu kontainer.

Total ekspor kali ini mencapai hampir 10 ribu keranjang dengan nilai USD 57.200 atau setara Rp957 juta. Produk keranjang serat alam asal Kebumen tersebut akan dikirim melalui Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang menuju Pelabuhan Long Beach, AS, untuk kemudian dipasarkan di 1.700 Ross Department Store di New York.

VP CSR & SMEPP Management PT Pertamina (Persero), Rudi Ariffianto, menyebut keberhasilan ekspor ini menjadi bukti nyata peran Pertamina dalam mendampingi UMKM hingga naik kelas. “Komitmen kami adalah memastikan UMKM binaan mendapat pelatihan, pameran, business matching, hingga akses pembiayaan. Hasilnya, buyer internasional semakin percaya pada produk lokal,” ujarnya.

Baca Juga: Komplotan Maling Spesialis Uang Sekolah Tertangkap

Bupati Kebumen Lilis Nuryani, yang turut hadir dalam acara tersebut, berharap capaian ini bisa memacu semangat para pelaku UMKM lain di daerahnya. Menurutnya, pemberdayaan kelompok perajin serat alami bukan hanya mengangkat perekonomian keluarga, tetapi juga meningkatkan daya saing Kebumen di kancah internasional.

Agrominafiber Java Indonesia awalnya berdiri pada 2020 dengan nama Agromina, bergerak di bidang perikanan. Melihat potensi pelepah pisang sebagai bahan baku serat alami, pendirinya Rudi Hermawan bersama istrinya Novita kemudian beralih ke usaha kerajinan. Kini, produk yang dihasilkan meliputi keranjang, karpet, hingga lampu anyaman, selain memasok bahan baku untuk pengrajin di Yogyakarta, Bali, dan Tangerang.

Pertamina melalui berbagai program seperti Pertamina Foundation Preneur (PFPreneur), Pertamina UMK Academy, dan Pertamina SMEXPO, mendampingi pengembangan usaha ini. Dukungan tersebut mencakup peningkatan kualitas, pelatihan intensif, pameran, temu bisnis, hingga sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Baca Juga: 5 Perlengkapan Kamar Tidur yang Harus Ada untuk Kenyamanan Maksimal

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan pencapaian ini sejalan dengan komitmen perusahaan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. “Keberhasilan ekspor menunjukkan produk lokal bisa bersaing global bila ditopang strategi komunikasi dan branding yang tepat. Pertamina akan terus membuka akses pasar lebih luas bagi UMKM,” katanya.

Dengan langkah ini, Pertamina menegaskan perannya tidak hanya sebagai perusahaan energi nasional, tetapi juga motor penggerak pemberdayaan masyarakat. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Pertamina berfokus pada keberlanjutan, penciptaan lapangan kerja, serta penguatan industri kreatif berbasis potensi lokal. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X