Amankan Kebutuhan BBM di Libur Nataru, Kilang Pertamina Pastikan Tetap Beroperasi

Photo Author
- Selasa, 2 Desember 2025 | 11:06 WIB
Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagian bagian dari Pertamina Group menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung kelancaran pemenuhan Bahan Bakar Minyak (BBM).   (istimewa)
Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagian bagian dari Pertamina Group menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung kelancaran pemenuhan Bahan Bakar Minyak (BBM). (istimewa)


Jakarta – Dalam rangka menyambut masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Kilang Pertamina Internasional (KPI) sebagian bagian dari Pertamina Group menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung kelancaran pemenuhan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani mengatakan, kesiapan itu seiring dengan percepatan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Pemantauan Kelancaran Penyaluran Energi di Pertamina Group. Satgas akan bertugas selama periode dari akhir November 2025 hingga awal Januari 2026. Tidak hanya bertugas di kantor pusat, tapi juga di semua unit operasi dan terintegrasi dengan Pertamina (Persero).

Fokus utama Satgas Pertamina adalah pada kesiapan stok, kapasitas produksi, dan distribusi energi nasional. KPI sebagai bagian dari satgas, lanjut Milla, memastikan seluruh kilang akan beroperasi optimal sesuai dengan perencanaan serta beroperasi dengan aman.

Baca Juga: PT Sucofindo Dukung Literasi Banda Neira Melalui Relawan Bakti BUMN Batch VIII

“KPI memastikan kilang akan tetap beroperasi sepanjang libur Nataru. Kami juga akan terus memastikan kilang menghasilkan produk sesuai dengan yang direncanakan dengan handal dan aman,” ujar Milla.

Milla menjelaskan, dalam menghadapi prediksi lonjakan konsumsi BBM selama libur Nataru, KPI menyiapkan sejumlah strategi agar target produksi bisa tercapai. Salah satunya melalui pemeliharaan terencana dan digitalisasi sistem operasi. Dengan memanfaatkan teknologi pemantauan real-time, KPI dapat mendeteksi potensi gangguan lebih awal dan melakukan perbaikan sebelum berdampak pada produksi. Sistem ini terintegrasi dalam Command Center SH R&P, yang merupakan bagian dari satgas, dalam memantau seluruh kilang secara nasional.

Selain itu, lanjut Milla, KPI menerapkan manajemen stok bahan baku dan material pendukung secara ketat. Stok bahan kimia dijaga di atas dua bulan, katalis di atas enam bulan, dan material cepat bergerak disiapkan khusus selama Satgas Nataru bertugas.

Baca Juga: Eko Suwanto Tak Puas Soal Pemotongan Anggaran 2026, Ingatkan Pemda DIY Serius Garap 90 Aset Menganggur

Terkait dengan kesiapan menghadapi libur Nataru, ketersediaan stok minyak mentah di kilang KPI mencapai dijaga di kisaran sekitar 15 hari. “Ini mencerminkan kesiapan kilang dalam menghadapi potensi peningkatan kebutuhan BBM selama libur panjang Nataru. Seluruh kilang dipastikan beroperasi sesuai target optimasi hilir untuk menjamin kontinuitas pasokan BBM,” tutur Milla.

Pengaturan SDM juga menjadi salah satu hal yang krusial. “Dari sisi SDM, KPI menyiagakan pekerjanya terus memantau operasi kilang selama libur Nataru dan menjalin koordinasi dengan tim pengamanan serta instansi terkait,” ungkap Milla.

KPI juga berkoordinasi dengan Pertamina Group untuk memastikan lifting produk BBM berjalan efisien dan sesuai kebutuhan pasar. Menurut Milla, dengan pendekatan ini, kilang tidak hanya beroperasi stabil, tetapi juga mampu menyesuaikan output dengan konsumsi nasional.

Baca Juga: Shopee Rayakan 10 Tahun Berdayakan UMKM, Bisnis Lokal Catatkan Penjualan Lebih dari US0 Miliar di Platform secara Global

Untuk periode November, KPI akan memproduksi BBM jenis gasoline serries sekitar 8 juta barrel, gasoil serries sekitar 10,7 juta barrel dan avtur sekitar 2,2 juta barrel.

Sementara pada Desember 2025, KPI akan meningkatkan produksi gasoil serries menjadi sekitar 11,5 juta barrel. Sementara produksi gasoline serries dan avtur relatif sama dengan perencanaan bulan November 2025.

“Kami tidak hanya mengejar target produksi, tetapi juga menjamin kualitas dan ketepatan waktu distribusi ke seluruh wilayah Indonesia. Kinerja kilang selama periode Nataru menjadi indikator penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap KPI dan Pertamina,” tutup Milla.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB
X