YOGYA, KRJOGJA.com - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) IV tetap menjaga dan mengoptimalkan stok serta penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Elpiji khususnya di wilayah DIY. Meskipun ada penerapan larangan mudik oleh pemerintah jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.
Pjs. General Manager Pertamina MOR IV Jawa Tengah dan DIY Teuku Johan Miftah mengatakan konsumsi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah DIY turun dengan rata-rata penurunan per produk antara 9 hingga 16 persen. Sehingga stok BBM di Fuel Terminal sangat cukup memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di wilayah DIY.
"Konsumsi BBM jenis gasoline yaitu pertalite dan pertamax series turun 16 persen dari rata-rata harian di Maret sekitar 1.540 Kiloliter (KL) menjadi 1.300 KL per hari. Sedangkan untuk gasoil yaitu biosolar dan dex series turun sebanyak 9 persen dari 330 KL menjadi 300 KL," ujar Johan di Yogyakarta, Rabu (22/4).
Johan menambahkan untuk stok produk gasoline dan gasoil di fuel terminal Pertamina saat ini memiliki ketahanan stok hingga 9 hingga 14 hari kedepan. Sementara itu, untuk produk elpiji penyaluran harian tetap berada di angka 445 Metric Ton (MT) per hari. " Penyaluran elpiji stabil di wilayah DIY, namun kami tetap mengantisipasi dengan penyediaan stok elpiji di Fuel Terminal," katanya.
Pertamina menyiagakan Satuan Tugas (Satgas) jelang Ramadan dan Idul Fitri tahun ini bersamaan dengan Satgas Covid-19 untuk menjaga keberlangsungan penyaluran BBM dan elpiji di wilayah MOR IV. Pihaknya juga terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan seluruh pihak dalam upaya mengurangi penyebaran virus Covid-19 dan mengoptimalkan penyaluran BBM serta elpiji di DIY.
"Para pelanggan dapat menghubungi kontak Pertamina 135 untuk mendapatkan informasi maupun memesan produk BBM dan elpiji melalui Pertamina Delivery Service. Satgas Ramadhan Idul Fitri dan Covid ( Rafico) Pertamina akan selalu siaga memenuhi kebutuhan BBM dan elpiji masyarakat," tutur Johan. (Ira)