PALEMBANG, KRJOGJA.com - GenPI Sumsel digandeng sebagai media partner t Parade Reog dan Tari di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Fasos, mengusung tema Tanjung Enim Bangkit guna membangkitkan budaya yang ada di Tanjung Enim.
"Ini menjadi pengharagaan sendiri buat GenPI Sumsel. Karena Kita sudah diberi kepercayaan penuh sebagai pihak yang dipercaya untuk mempublikasi event pariwisata di sana. Kegiatan ini disupport sepenuhnya oleh PT Bukit Asam Tbk,†ujar Ketua Generasi Pesona Indonesia Sumsel Muhammad Yunus di Palembang, Rabu (29/8).
Parade Reog sudah pernah diadakan beberapa tahun lalu, namun tak semeriah event kali ini. Reog sudah menjadi bagian dalam setiap acara. Karena, mayoritas penduduk Lawang Kidul memang keturunan Jawa. Pada awal pertunjukan, ditampilkan kolaborasi 3 group reog. Yaitu Reog Singo Budoyo Muara Harapan Trans, Reog Singo Watu Ireng Talang Jawa dan Reog Singo Mudo Bantar Angin.
Meski hujan sempat mengguyur, warga tak sedikitpun beranjak dari tempatnya. Mereka sangat antusias menyaksikan penampilan reog dan tari-tarian. Para penari reog menggunakan topeng berbentuk kepala singa yang di atasnya ditancapkan bulu-bulu merak menyerupai kipas raksasa dan topeng seberat 50-60 kg ini dibawa oleh penari dengan cara menggigit.
Acara yang digelar oleh Kecamatan Lawang Kidul dan didukung oleh PT Bukit Asam Tbk, juga menampilkan Tari Putri Saput Rumbai dan Tari Medley Pesona Nusantara. Tarian ini yang melambangkan semangat pemuda pemudi Indonesia.Â
Acara ditutup dengan penampilan Ganongan dari Palembang, ini adalah salah satu tokoh dalam reog yang mempunyai karakter paling kocak. Hingga pas sekali untuk mengakhiri acara karena dapat memancing gelak tawa masyarakat. Â
Acungan dua jempol diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada GenPI Sumsel yang dipercaya untuk mengawal setiap kegiatan ataupun event pariwisata didaerahnya. Menurutnya, anak muda seharusnya tidak hanya terfokus dalam dunia maya, tapi juga harus diimbangi dengan aksi nyata. (Fon)