bisnis

Gejolak Harga Daging Ayam dan Telur Mereda

Minggu, 29 Juli 2018 | 16:05 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Harga daging ayam dan telur ayam berangsur turun. Meski begitu kondisi tersebut membuat pedagang masih mengeluh dan beberapa diantaranya bahkan terpaksa tidak jualan.

Pedagang daging ayam di Jalan Slamet Riyadi, Gumpang, Kartasura Yatmi, Minggu (29/7) mengatakan, harga daging ayam berangsur turun dari Rp 42 ribu perkilogram menjadi Rp 40 ribu perkilogram sejak tiga hari terakhir. Penurunan disebabkan karena menurunnya pembelian dari masyarakat. 

Hal tersebut terjadi karena masyarakat mengeluhkan tingginya harga daging ayam. Masyarakat memilih membeli kebutuhan bahan pangan lain pengganti daging ayam yang harganya lebih murah. Turunya pembelian dari masyarakat berdampak pada ketersediaan stok daging ayam di pedagang. Bahkan stok yang disediakan pedagang tidak habis dalam satu hari dan akan dijual kembali di hari berikutnya.

"Harga daging ayam turun bukan karena pasokan banyak sebab masih stabil. Harga turun justru karena sepinya pembeli. Masyarakat membatasi membeli daging ayam dan memilih mengganti dengan beli bahan pangan lain yang harganya murah seperti tahu dan tempe," ujarnya.

Yatmi berharap penurunan harga terus terjadi dalam beberapa hari kedepan. Sebab pedagang sangat ingin ada peningkatan pembelian dari masyarakat dan meningkatkan keuntungan.

"Sepi pembeli jelas keuntungan berkurang meski harga daging ayam sudah turun," lanjutnya.

Pedagang daging ayam di Pasar Kartasura Sugeng mengatakan, meski harga daging ayam sudah turun namun diperkirakan bisa naik kembali. Sebab kondisi sekarang belum stabil baik harga maupun ketersediaan stok. Belum ada jaminan harga daging ayam kembali normal dan stok melimpah. (Mam)

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB