SLEMAN, KRJOGJA.com - Harga sejumlah kebutuhan pokok saat ini cenderung sulit diprediksi. Harga dapat naik maupun turun dengan cepat. Salah satunya telor yang sekarang mencapai Rp 26 ribu perkilogram.
Padahal sepekan yang lalu, harga telor di tingkat pengecer masih berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu perkilogram. Dua hari kemarin harganya sempat di angka Rp 27 ribu. Hal ini berdampak terhadap turunnya daya beli masyarakat. Khususnya untuk kalangan rumah tangga yang memilih tidak membeli telor. Bahkan, dirasakan oleh sejumlah pedagang sembako.Â
Menik (23) salah satunya. Jika biasanya dalam satu hari dia mampu menjual satu peti atau 15 kilogram telor. Sekarang harus menunggu 2-3 hari baru habis.
BACA JUGA :
Daya Beli Masyarakat Melemah, Harga Telor Ayam Turun
Serangan Virus Picu Kenaikan Harga Telur
"Pembelinya turun drastis. Terutama untuk warung. Ada yang semula membeli 1 kilogram menjadi setengah kilogram. Bahkah ada yang tidak beli sama sekali. Termasuk dari kalangan rumah tangga, juga ikutan turun," katanya, Rabu (11/7).