bisnis

Optimalkan Pelayanan, AP II Tambah Rangkaian Skytrain

Selasa, 19 Juni 2018 | 18:42 WIB

TANGERANG, KRJOGJA.com - Fasilitas  dan layanan di Bandar Udara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, semakin berkelas. Terbaru, PT Angkasa Pura II berencana menambah tiga rangkaian kereta (trainset) skytrain atau kereta layang pada September 2018 sehingga memudahkan mobilisasi penumpang antarterminal di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. 

President Director Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, saat ini Bandara Soetta sudah memiliki 3 trainset yang beroperasi dengan kapasitas angkut hingga 176 penumpang tiap perjalanan. Dengan rencana penambahan 3 set, nantinya akan ada enam trainset yang dapat mengangkut hingga 352 tiap perjalanan.

"Dilihat dari kenaikan pergerakan penumpang dari tahun ke tahun, serta kurang lebih sebanyak 80 persen mayoritas pengguna skytrain adalah penumpang, maka kami akan melakukan pengembangan agar mereka tidak perlu menunggu lama untuk mobilisasi antarterminal," kata Awaluddin di Jakarta, Selasa (19/6/2018).

Selain mengembangkan skytrain, kata Awaluddin perseroan juga akan membangun dan menyediakan fasilitas pendukung dari kereta layang ini seperti sky bridge, lintasan, shelter, serta sistem dan persinyalan, yang merupakan hal fundamental dalam pengoperasian skytrain tersebut.

"Progres pembangunan lintasan dan shelter tahap 1 sudah 100 persen, sedangkan progres pengembangan sistem dan persinyalan otomatis hampir mencapai 100 persen. Dengan adanya rencana pengembangan skytrain ini, minimum connecting time (MCT) yang diperlukan untuk berpindah antar terminal akan lebih efisien," ujar Awaluddin.

Skytrain atau kereta layang merupakan moda transportasi tanpa awak. Skytrain dijalankan menggunakan sistem automated guideway transit. Atau yang pertama di Indonesia khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sejak dioperasikan 17 September 2017, kereta layang semakin diminati penumpang sebagai pilihan moda transportasi antarterminal. 

Saat ini Skytrain Bandara Internasional Soekarno-Hatta beroperasi dual track (track A dan B) dengan lintasan sepanjang 3.07 km. Kecepatan maksimalnya adalah 30 km/jam, dengan waktu antara headway 13 menit dan dwell time 1 menit. Namun, pengoperasian skytrain saat ini masih bersifat manual, yaitu masih melibatkan awak pengemudi di dalamnya.

Sementara itu, kondisi rute eksisting skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah Terminal 1 - Stasiun Kereta Bandara - Terminal 2 - Terminal 3 (pp). Rute ini rencananya akan diperpanjang menuju ke rencana pembangunan Terminal 4 di area Soewarna Golf dan ke area komersial sky city yang saat ini pun masih dalam rencana pembangunan.

Halaman:

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB