bisnis

CSR Telkom Tidak Diskriminatif

Minggu, 22 April 2018 | 21:42 WIB

JAKARTA.KRJOGJA.com--Ketua Umum Serikat Karyawan Telkom Asep Mulyana menyesalkan berbagai tuduhan negatif terhadap PT Telkom. Menurutnya, tuduhan tersebut tidak berpijak terhadap fakta.

"Tuduhan dan penilaian negatif pihak eksternal terhadap Telkom akhir-akhir ini bersifat tendensius, sepotong-sepotong dan tidak sesuai fakta yang sebenarnya,” ujar Asep Mulyana di Jakarta, Minggu (22/04/2018).

Asep menegaskan, Sekar Telkom adalah wadah satu-satunya karyawan Telkom dimana salah satu fungsinya adalah pengawal Good Corporate Governance di Telkom dan telah menjalankan fungsi tersebut dengan ketat. "Dengan demikian, tidak ada pihak yang lebih tahu kondisi Telkom selain orang Telkom sendiri," jelasnya.

Dikatakan Asep, Sekar Telkom memiliki sikap yang jelas dan profesional, tidak bisa disetir oleh manajemen. Sekar juga selalu menempatkan diri di atas kepentingan perusahaan dan karyawan untuk memperjuangkannya kepada manajemen. 

“Dalam kaitan hal ini manajemen tetap menghargai kami sebagai mitra sejajar dan memiliki itikad baik untuk selalu menuntaskan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Sekar dan Manajemen yang memuaskan kedua pihak,” tambah Asep.

Selain itu, Asep menilai pengelolaan bisnis perusahaan telah dilakukan secara profesional dan transparan. Sebagai salah satu contoh pada saat terjadinya gangguan satelit Telkom 1, Sekar ikut terlibat mengawasi pelaksanaan recovery dan melihat upaya yang serius dan profesional dari manajemen untuk memberikan informasi secara transparan kepada publik.

Pengelolaan perusahaan juga  berdampak positif secara sosial dimana tidak pernah ada diskriminasi,  baik terkait antar agama, suku, maupun golongan. Begitupun program-program Corporate Sosial Responsibilty (CSR)  perusahaan telah berjalan di seluruh wilayah Indonesia dengan proporsional dan berimbang, seperti program-program Telkom Group Berbagi Ramadhan & Idul Fitri yang berjalan setiap tahunnya. (Imd).

Halaman:

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB