bisnis

RI-Malaysia Perjuangkan Sawit di Uni Eropa

Minggu, 14 Januari 2018 | 17:21 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com – Penggunaan minyak kelapa sawit dihentikan penggunaannya oleh sejumlah anggota Parlemen Eropa. Penghentian yang dilakukan adalah minyak kelapa sawit yang digunakan sebagai bahan bakar transportasi pada 2021.

Sejumlah dukungan datang untuk merealisasikan langkah ini. Dukungan datang dari sejumlah kelompok politik terbesar di Parlemen menjelang voting isu tersebut pekan depan. 

Jika rencana tersebut berhasil disetujui oleh Parlemen Eropa, maka hal ini akan menjadi pukulan besar bagi Malaysia dan Indonesia sebagai pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia.

Penggunaan minyak kelapa sawit dihentikan penggunaannya oleh sejumlah anggota Parlemen Eropa. Penghentian yang dilakukan adalah minyak kelapa sawit yang digunakan sebagai bahan bakar transportasi pada 2021.

Sejumlah dukungan datang untuk merealisasikan langkah ini. Dukungan datang dari sejumlah kelompok politik terbesar di Parlemen menjelang voting isu tersebut pekan depan. Jika rencana tersebut berhasil disetujui oleh Parlemen Eropa, maka hal ini akan menjadi pukulan besar bagi Malaysia dan Indonesia sebagai pengekspor kelapa sawit terbesar di dunia.

Menanggapi hal ini, Indonesia dan Malaysia berupaya keras menghalangi rencana tersebut untuk menjaga keberlangsungan industri dalam negeri. Sedangkan menurut anggota parlemen dari Partai Hijau Bas Erickhout meyakini Parlemen Eropa akan mengeluarkan pernyataan jelas mengenai penghentian penggunaan minyak sawit sebagai bahan bakar. (*)

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB