bisnis

Ketidakpastian Hantui Ekonomi Global

Rabu, 22 Maret 2017 | 18:30 WIB

JAKARTA, KRJOGJA.com - Menteri Sri Mulyani mengatakan, dalam pertemuan negara negara G-20 di Jerman tidak menghasilkan kesepakatan tentang paradigma perdagangan internasional dan kondisi perdagangan global saat ini.

Hal ini dikarenakan ketidakpastian ekonomi global karena adanya kenaikan tingkat suku bunga Amerika Serikat, The Fed, serta keluarnya Inggris dari Eropa atau Britan Exit (Brexit) yang tahun akan terealisasi sehingga membuat ketidak pastian perekonomian  global.

"Problem ketidakpastian ekonomi global karena adanya kenaikan tingkat suku bunga Amerika Serikat, The Fed, serta keluarnya Inggris dari Eropa atau Britan Exit (Brexit) yang tahun akan terealisasi sehingga membuat ketidak pastian perekonomian  global. Sehingga dalam pertemuan G-20 ini tidak menghasilakn kesekapatan di bidang perdangan internasional,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (22/3).

Menurut Menkeu  tidak adanya kesepakatan perdagangan itu membuat dunia dinaungi kegelisahan baru yaitu kondisi ekonomi dunia yang semakin tidak menentu. AS menilai kerja sama peradangan G-20 tidak menguntungkan AS. AS justru ingin kerja sama perdagangan yang lebih sesuai dengan kebutuhan negara yang kini dipimpin oleh Presiden Donald Trump itu. 

Padahal, kata Menkeu kebutuhan AS tidak selalu sama dengan kebutuhan internasional. Dengan tidak adanya kesepakatan arah kebijakan perdagangan negara G-20 harus dicermati lebih lanjut oleh pemerintah termasuk  Indonesia harus memperkuat pondasi ekonomi secara keseluruhan. (Lmg)

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB