BENOA (KRjogja.com) - PT Pelindo Energi Logistik (PEL) anak usaha PT Pelindo III (Persero) telah mengembangkan mini LNG terminal yg pertama di Asia Tenggara, di Pelabuhan Benoa, Bali. Â KeberadaanbTerminal penerimaan LNG ini mampu menyuplai 20% pasokan listrik di Pulau Dewata Bali.
"Kami mendapatkan kontrak dari PLN untuk mengangkut LNG dari Bontang ke Benoa untuk disalurkan ke PLTDG Pesanggaran Bali," kata Dirut PT PEL, Gembong Primadjaja, di Benoa Bali, Kamis (03/11/2016).
Sejak dioperasikan pada April 2016 ini, terminal yang berkapasitas 50 MMSCFD ini mampu mendukung kebutuhan pembangkit listrik hingga 250 MW. "Keberadaan terminal LNG saat ini menjadi salah satu solusi untuk percepatan pemenuhan pasokan energi primer bagi pembangkit listrik tenaga gas," jelas Gembong.
Presiden RI, Joko Widodo, dalam kunjungannya bersama menteri BUMN dan Direksi PLN pada Juni 2016 yang lalu mengapresiasi kinerja terminal ini yang telah mampu memasok gas untuk PLTDG Pesanggaran Bali 200MW. Dengan adanya pasokan gas ini, maka pemerintah dapat menghemat subsidi BBM hingga Rp 1,2 Triliun dalam 1 tahun.
Gembong menambahkan, terminal penerimaan LNG semacam ini dinilai sangat sesuai untuk kebutuhan Indonesia saat ini. Alasannya, karena sangat sesuai bagi negara kepulauan yang banyak memiliki pulau seperti Indonesia, dan dapat dibangun secara cepat dengan tingkat keekonomian aerta dan yang sebanding.
Selain itu, LNG terminal ini dapat mendatangkan manfaat/keuntungan yang sangat besar bagi negara melalui dampak efisiensi yang ditimbulkan, sehingga dpt mendorong program pengentasan kemiskinan dan peningkatan fasilitas di daerah pesisir yg belum dpt teraliri listrik. "Terutama daerah timur Indonesia termasuk pulau-pulau terdepan NKRI," ujar Gembong. (Imd)