YOGYA (KRjogja.com) – Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DIY tengah mewaspadai musim hujan yang telah berlangsung di akhir September menuju Oktober 2016. Sebab, hujan yang terjadi secara terus menerus beberapa hari ini dikhawatirkan berpengaruh pada pasokan sejumlah komoditas, terutama cabai.Â
"Saat ini komoditas cabai baru memasuki masa tanam. Harga komoditas cabai masih stabil tinggi di pasaran, jika pasokannnya terganggu akan mempengaruhi lonjakan harga nantinya," ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY, Hilman Tisnawan disela-sela bedah buku 'The Secret of Self Improvement' oleh Okina Fitriani di Bangsal Mataram Kantor BI DIY, Kamis (29/09/2016).
Hilman mengatakn angka inflasi di bulan September ini kemungkinan tidak beda jauh dengan yang terjadi pad bulan lalu dan tidak terjadi deflasi seperti Agustus lalu. Inflasi di DIY pada September 2016 ini diperkirakan massih rendah dan tidak begitu jauh dengan angka inflasi bulan lalu.
"TPID DIY tengah mewaspadai kemungkinan kenaikan harga sayuran dan beberapa komoditas yang sangat rentan terhadap hujan. Komoditas yang paling diwaspadai kenaikan harganya adalah cabai, Â mengingat saat ini perkembangan harga cabai di
pasaran terlihat paling dominan dibanding dengan komoditas lainnya," ungkap Hilman.
Lebih lanjut dijelaskan, kewaspadaan ini  diperlukan karena saat ini tanaman cabai dari petani belum saatnya panen. Sehingga kemungkinan supply komoditas ini dipasokdari luar daerah. Akibatnya harga komoditas caabai akan sedikit lebih tinggi karena biaya transportasi akan lebih tinggi dibanding apabila dipasok dari DIY. (Ira)