Krjogja.com Bantul - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY diminta meningkatkan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan Pemda DIY dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem. Selain itu, Kadin DIY pun diharapkan mengoptimalkan pemberdayaan sektor UMKM sesuai dengan potensi lokal dengan berbagai upaya.
Hal tersebut ditegaskan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam Syawalan Kadin DIY di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu sore (4/5). Turut hadir Sekda DIY, Bupati Sleman, Penjabat Walikota Yogyakarta, perwakilan Forkopimda DIY, perwakilan Kepala OPD di lingkungan Pemda DIY serta anggota, keluarga besar dan mitra Kadin DIY.
" Saya mengharapkan komitmen dari Kadin DIY untuk dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dalam penurunan angka kemiskinan ekstrem. Misalnya, melalui program tanggung jawab sosial untuk menekan jumlah kemiskinan melalui program-program Kadin DIY, " ujar Sultan.
Pada sektor UMKM, Sultan menyatakan pemberdayaan dapat dilakukan sesuai dengan potensi lokal dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan kepada UMKM dari Tim Vokasi dan Produktivitas Kadin DIY. Selanjutnya memberikan pendampingan agar tercipta inovasi dan kreativitas di bidang pariwisata, kerajinan, pertanian dan lain sebagainya.
Sultan menyebut pendampingan dan pelatihan yang dilakukan seperti peningkatan pengetahuan tentang manajemen usaha, meningkatkan keterampilan produksi dan promosi digital, serta meningkatkan sikap mental melalui motivasi wirausaha. "Saya yakin dan percaya, dengan sinergitas yang terjalin antara pemerintah daerah dengan Kadin DIY, kita dapat wujudkan tatanan masyarakat yang lebih sejahtera," tegas Raja Kraton Yogyakarta tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Kadin DIY GKR Mangkubumi mengatakan pihaknya tidak bisa berjalan sendiri menjadi pendamping anggota baik asosiasi maupun UMKM di DIY. Untuk itu, Kadin DIY memperkuat kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai pihak tidak terkecuali dukungan dari Pemda setempat.
" Kami siap mendukung Pemda dalam upaya penurunan angka kemiskinan ekstrem di DIY melalui program Kadin DIY yang sudah ada. Khususnya fokus pada warga miskin yang benar-benar sudah tidak bisa ditolong seperti lansia yang sudah tidak bisa apa-apa atau masyarakat berkebutuhan khusus memang butuh kolaborasi bersama -sama melalui program prioritas CSR. Dengan demikian warga miskin ekstrem yang selama ini disupport pemerintah bisa berkurang," terangnya.
Gusti Mangkubumi mengaku Kadin DIY pun siap mengupgrade para UMKM supaya bisa berkembang lebih baik kedepannya melalui program pelatihan dan pendampingan yang dimiliki Kadin DIY. Gubernur DIY juga meminta agar Kadin DIY membantu memfasilitasi wilayah yang belum teraliri listrik serta akses jalan. Karena kemiskinan tidak hanya dipandang dari faktor ekonomi semata, namun bisa juga disebabkan minimnya infrastruktur.
" Mudah-mudahan dengan program kolaborasi bersama -sama ini bisa mengurangi angka kemiskinan ekstrem di DIY. Termasuk program Kadin DIY yang memfasilitasi lebih dari 1.000 UMKM menjadi anggota Kadin DIY," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Umum PT SKH Kedaulatan Rakyat (KR) Yuriya Nugroho Samawi SE MM MSc yang hadir menyambut gembira Syawalan Kadin DIY yang semakin merekatkan tali silaturahmi dan sinergi. "Dengan kolaborasi pengusaha di bawah payung Kadin DIY menjadi potensi luar biasa dalam pembangunan DIY dan pertumbuhan ekonomi," imbuhnya. (Ira/Vin)