bisnis

PLN Pusertif Gandeng PT Rina Dukung Hidrogen Nasional

Senin, 28 April 2025 | 14:00 WIB
Lokasi Stasiun Pengisian Hidrogen atau Hydrogen Refueling Station (HRS) milik PLN di Senayan, Jakarta yang ditargetkan beroperasi pada Februari 2024.


Krjogja.com - Jakarta - PT PLN (Persero) Pusat Sertifikasi/PLN Pusertif menjalin kerjasama dengan PT RINA Indonesia dengan menandatangani Momerandum of Understanding (MoU) pada bulan November 2024 lalu, dan kerjasama ini diumumkan di Jakarta, kemarin.

GM Manager PT PLN PUSERTIF Tri Hardimasyar ,dalam siaran pers-nya Senin (28/4/2025)menjelaskan, PLN Pusertif dan PT Rina perlu melakukan kerjasama karena ada beberapa hal yang ingin dicapai oleh kedua belah pihak. Pada momen yang tepat yaitu di Pembukaan acara Global Hydrogen Ecosystem Summit (GHES) 2025 yang berlangsung dari tanggal 15 – 17 April 2025 di Jakarta Convention Center. GHSE 2025 itu sendiri diselenggarakan salah satunya bertujuan mendorong kolaborasi global yangmana pemimpin industri, pembuat kebijakan, peneliti, dan inovator dari seluruh dunia berkumpul untuk membahas masa depan hidrogen sebagai solusi energi yang berkelanjutan.

Hasil dari penyelenggaraan GHES 2025, diharapkan dapat membangun fondasi ekosistem hidrogen nasional, termasuk pengembangan standar, regulasi, dan sertifikasi untuk mendorong pengembangan pasar hidrogen di masa depan. “Pertama, kerjasama ini adalah bentuk dukungan kami dalam implementasi roadmap hidrogen nasional, melalui validasi dan sertifikasi teknis atas produksi dan pemanfaatan H₂ yang green, aman dan berkelanjutan,”jelasnya.

Baca Juga: Mazda EZ-60 Raup 10 Ribu Pesanan dalam 48 Jam

Kedua, melalui kerjasama ini diharapkan dapat mendukung penyediaan data yang dapat digunakan sebagai referensi dalam penyusunan regulasi dan pedoman teknis terkait hidrogen. “Kami juga ingin memperkuat pengawasan dan akuntabilitas terhadap kegiatan industri hidrogen melalui sistem sertifikasi dan asesmen yang kredibel,”lanjut Tri.

Kemudian. PLN Pusertif dan PT RINA juga ingin mendorong investasi dan pengembangan teknologi hidrogen di Indonesia, sejalan dengan target transisi energi dan pencapaian Net Zero Emission (NZE).

“Intinya kami ingin mendukung strategi nasional pemerintah RI di bidang pengembangan hidrogen yaitu Strategi Hidrogen Nasional (SHN) Indonesia yang diluncurkan oleh Kementerian ESDM pada Desember 2023,”tambah dia.

Tri menegaskan, sebagai bagian dari PLN yang memiliki tugas dan fungsi di bidang TIC (Testing, Inspection, Certication), PLN Pusertif tentunya ingin mendorong kegiatan TIC pada teknologi hidrogen di Indonesia.

“Jaminan kualitas dan keamanan dari implementasi pengembangan hidrogen perlu dilakukan demi masa depan, daya saing, dan kemandirian bangsa di bidang energi,”pungkas Tri.(ati)

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB