Krjogja.com - JAKARTA - Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan cepatnya transformasi digital, Grab Business Forum 2025 menghadirkan pesan tegas: dunia usaha perlu lebih adaptif, berani bereksperimen, dan cerdas dalam memanfaatkan teknologi untuk terus tumbuh.
Dengan tema “Beyond Bolder: Navigating Changes, Driving Growth”, forum yang digelar di Hotel Fairmont Jakarta ini mempertemukan hampir 1.400 pelaku bisnis, regulator, dan pemimpin perusahaan dari lebih dari 800 organisasi. Acara tahunan ini menjadi ruang strategis untuk membahas bagaimana bisnis dapat bertahan dan berkembang di tengah tantangan global.
Baca Juga: Peralihan musim, cuaca ekstrem picu bencana di Yogyakarta dan Bogor
Investasi dan Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Prioritas
Deputi Bidang Pengembangan Iklim dan Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi RI, Dr. Riyatno, menyoroti bahwa ekonomi digital dan data center menjadi sektor prioritas investasi. “Ekonomi digital Indonesia tahun ini diproyeksikan mencapai USD 130 miliar, setara 44% dari total proyeksi Asia Tenggara,” ujarnya. Ia mendorong kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi untuk memaksimalkan potensi tersebut.
Ketahanan Bukan Soal Menghindari Risiko
Ekonom senior dan mantan Menteri Keuangan RI, Chatib Basri, mengingatkan bahwa adaptasi adalah kunci ketahanan. Ia menganalogikan dunia bisnis dengan pembalap MotoGP Marc Marquez yang mampu bangkit meski jatuh berkali-kali. “Keberanian dalam bisnis adalah soal jatuh dengan selamat dan tetap melaju. Bukan soal tidak jatuh,” katanya.
Baca Juga: Info BMKG : Hujan Sedang Hingga Lebat Diprediksi Guyur 35 Provinsi pada Hari Ini
Chatib juga menekankan bahwa Indonesia relatif lebih tangguh dalam menghadapi tekanan eksternal, karena rendahnya eksposur terhadap pasar global. “Di dunia yang sedang goyah, negara yang stabil justru jadi lebih menarik,” tambahnya.
Teknologi Jadi Senjata Utama Bisnis Tangguh
Director of Grab For Business, Roy Nugroho, menjelaskan bahwa adaptasi membutuhkan platform yang mendukung efisiensi dan kontrol. “Grab For Business hadir untuk menyederhanakan operasional perusahaan dengan solusi terintegrasi dari transportasi hingga logistik,” jelasnya. Ia juga menyoroti peran AI dan insight berbasis data dalam mendukung produktivitas.
Sementara itu, Country Marketing Head Grab Indonesia, Melinda Savitri, menunjukkan bagaimana GrabAds membantu brand menjangkau audiens secara tepat melalui ekosistem Grab dan OVO. Teknologi peta berbasis AI seperti GrabMaps juga dihadirkan untuk mendukung efisiensi navigasi dan pengiriman secara real-time.
Pelaku Industri Bagikan Strategi Hadapi Perubahan
Forum ini juga menghadirkan tokoh-tokoh dari berbagai sektor seperti Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, CEO Paragon Technology Salman Subakat, dan Director Network & Retail Funding BNI Rian Kaslan, yang berbagi strategi menghadapi era digital dan perubahan pasar yang serba cepat.