bisnis

Neraca Dagang Indonesia Surplus USD 4,1 Miliar, Perpanjang Tren 62 Bulan Beruntun

Sabtu, 2 Agustus 2025 | 10:35 WIB
aktivitas ekspor impor di pelabuhan (liputan6.com)


Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan barang Indonesia masih mengalami surplus. Angka surplus pada Juni 2025 mencapai USD 4,10 miliar.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan surplus neraca perdagangan RI Juni 2025 berarti memperpanjang tren positif. Tercatat, neraca dagang Indonesia telah menorehkan surplus dalam 62 bulan berturut-turut.

"Pada Juni 2025 neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar USD 4,10 miliar. Neraca perdagangan Indonesia telah mencatat surplus selama 62 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Pudji dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik, di Jakarta, Jumat (1/8/2025).

Baca Juga: HUT ke 60 SMP N 1 Pleret, Momentum Instropeksi Diri

Mengacu data yang ditampilkannya, angka surplus ini turun dari capaian Mei 2025. Kala itu, nilai surplus neraca perdagangan RI tembus di USD 4,30 miliar.

Sementara itu, surplus pada Juni 2025 lebih ditopang oleh surplus pada komoditas non migas sebesai USD 5,22 miliar. Komoditas penyumbang surplus utama adalah lemak dan minyak hewani dan nabati (HS 15) bahan bakar mineral (HS 27) serta besi dan baja (HS 72).

"Pada saat yang sama neraca perdagangan migas tercatat defisit USD 1,11 miliar dengan komoditas penyumbang defisit adalah minyak mentah dan hasil minyak," ungkapnya.

Baca Juga: Cherrypop 2025 Usung 'Gelanggang Musik' Sajikan 58 Penampil dan Kolaborasi Musisi - Seniman Visual

Ekspor Juni 2025 USD 22,33 Miliar

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia mencapai USD 23,44 miliar pada Juni 2025. Angka ini naik 11,29 persen secara tahunan (year on year) dari Juni 2024 lalu.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan data ekspor Juni 2025 tersebut. Dia mencatat kenaikan ekspor ini didorong oleh ekspor komoditas non minyak dan gas bumi (migas).

"Pada Juni 2025, nilai ekspor mencapai USD 23,44 miliar atau naik 11,29 persen dibandingkan dengan Juni 2024. Nilai ekspor migas tercatat senilai USD 1,11 miliar usd atau turun 9,85 persen. Nilai ekspor non migas tercatat naik sebesar 12,61 persen dengan nilai USD 22,33 miliar," kata Pudji dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik, di Jakarta, Jumat (1/8/2025).

Baca Juga: UGM Lantik 120 Dokter Baru, Total Lulusan Capai 11.129 Dokter di Penjuru Negeri dan Mancanegara

 

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB