bisnis

Tempatkan Karyawan sebagai Prioritas, MAS Arya Indonesia Kembali Sabet Penghargaan HR Asia Best Companies to Work For 2025

Selasa, 28 Oktober 2025 | 12:10 WIB
Karyawan MAS Indonesia menjalankan peran profesionalnya dalam memproduksi pakaian olah raga berkualitas tinggi yang menjangkau pasar global.

KRjogja.com - MAS Arya Indonesia kembali menangkan penghargaan bergengsi HR Asia Best Companies to Work for in Asia 2025. Penghargaan ini bukti komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.

Tahun ini, MAS Arya 1 dan MAS Arya 2 juga mendapatkan penghargaan HR Asia Most Caring Company 2025. Kombinasi penghargaan ini menjadikan pencapaian yang sangat istimewa bagi seluruh perusahaan.

Penghargaan ini didapat melalui proses penilaian yang sangat detail. Proses ini mencakup survei kepada karyawan dan penilaian organisasi berdasarkan tiga aspek utama:

Core (Inti): Menilai budaya, etika, dan kepemimpinan perusahaan.
Self (Diri): Berfokus pada keseimbangan pikiran dan perasaan setiap individu karyawan.
Group (Kelompok): Menilai tingkat kolaborasi dan semangat kerja tim

Baca Juga: Kementerian Agama dan UIII Siap Gelar Konferensi Internasional AICIS+ 2025

Hasil penilaian menunjukkan bahwa MAS Arya telah berhasil menempatkan karyawan sebagai pusat dari strategi bisnis perusahaan.

“Penghargaan ini lebih jauh menguatkan keyakinan kami bahwa karyawan merupakan aset terbesar dari Perusahaan,” ujar Rajitha Kamalchandra, CEO MAS Arya Indonesia.

“Kami berkomitmen untuk membangun budaya kerja yang berdasar atas kepercayaan, keberagaman, dan kesejahteraan sehingga seluruh individu merasa bernilai dan berdaya dalam mencapai kesuksesan,” imbuhnya.

Dengan lebih dari 6500 karyawan pada sejumlah fasilitas produksi di wilayah Indonesia, MAS Arya menempatkan kesejahteraan dan pengembangan sumber daya sebagai salah satu prioritas utama. Perusahaan secara konsisten mendorong terciptanya inovasi di lapangan melalui program Kaizen yang berkontribusi pada penghematan biaya tahunan sambil turut menurunkan waktu tunggu produksi.

Baca Juga: Jokowi Enggan Tempati Rumah Pensiun Negara, Kenapa?

Penerapan Budaya Bebas dari Cacat (zero-defect) juga membantu memastikan kualitas produk yang dihasilkan tepat waktu dan memenuhi standard global. Praktek manajemen langsung di lapangan melalui Gemba Walks (Langkah Gemba) juga menguatkan kendali mutu di setiap produksi dan memberikan nilai tambah kepada mitra brand internasional yang telah memberikan kepercayaan kepada MAS Arya.

Selain meningkatkan efektivitas produksi, pendekatan yang menekankan sumber daya manusia juga berkontribusi langsung secara positif terhadap kinerja bisnis. Hal ini dapat dilihat melalui tingkat turnover perusahaan yang berada di 2 persen di bawah rata-rata industri pakaian jadi di Indonesia, yang menunjukkan kesejahteraan karyawan berjalan beriringan dengan keunggulan operasional perusahaan.

Selain peningkatan operasional, MAS Arya juga menjalankan program pengembangan kepemimpinan terstruktur untuk mempersiapkan karyawan menghadapi sejumlah peran strategis di masa mendatang. Di tahun ini saja, sudah terdapat lebih dari 115 karyawan yang ikut serta dalam pelatihan teknis dan kepemimpinan.

Baca Juga: 'Mas Gus’ Tocantins Tak Pedulikan Catatan Pribadi, Hanya Ingin PSS Menang di Tiap Pertandingan

Halaman:

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB