bisnis

Generasi Muda, Mesin Penggerak Baru Ekonomi Kreatif Daerah

Senin, 17 November 2025 | 16:50 WIB
Haris Susanto.


KRjogja.com - YOGYA - Industri kreatif saat ini tidak hanya menjadi tren global, namun telah menjelma menjadi motor penggerak baru dalam pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Generasi muda hadir sebagai garda terdepan dengan ide-ide inovatif dan pemanfaatan teknologi, sukses mentransformasi potensi lokal menjadi peluang usaha yang bernilai tinggi. Kiprah generasi muda di sektor ekonomi kreatif (Ekraf) semakin krusial.

"Generasi muda hari ini merupakan salah satu pilar bagi pengembangan UMKM yang ada. Di era digital, mereka lebih paham menggunakan teknologi, yang menjadi peluang baik,"kata Managing Director Ambarrukmo Group, Haris Susanto di Yogyakarta, Sabtu (15/11/2025).

Haris mengatakan, pesatnya adopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) di kalangan pelaku usaha kreatif di Yogyakarta membawa dampak signifikan terhadap ekosistem industri.

Baca Juga: Kadindik Cup 2025, GOR Satria Jadi Saksi Lahirnya Atlet Pelajar Banyumas

Adanya kemudahan mengadopsi AI, terutama di kalangan generasi muda, telah mempercepat proses yang dulunya membutuhkan tim besar.
​"Dulu ini, sebuah agensi atau media yang membutuhkan 20 orang, lama-lama menyusut-menyusut dan bisa dikerjakan hanya oleh 2, 3, atau 4 orang saja," ujar Haris.

Menyikapi fenomena ini, Haris Susanto memberikan catatan penting bagi kaum muda yang terjun ke dunia bisnis, terutama di tengah kemudahan yang ditawarkan. Pihaknya menekankan perlunya selalu mempertimbangkan empat beberapa hal seperti waktu, tujuan, objektif, dan market.

Misalnya merintis bisnis seperti coffee shop seharusnya dirancang untuk jangka panjang. Visi yang kurang matang terlihat saat para pelaku bisnis mudah sekali berpindah haluan hanya karena adanya tren baru. Kondisi seperti itu sebaiknya dipertimbangkan terlebih dahulu secara cermat.

Baca Juga: Kopdes Merah Putih Desa Aeng Batu-Batu, Membangun Harapan dan Kesejahteraan

"Dengan menetapkan waktu dan tujuan yang jelas dari awal, para pelaku usaha muda akan memiliki keinginan jangka panjang yang lebih terarah. Apabila hal itu bisa diwujudkan dengan baik pada akhirnya akan sangat bagus untuk ekosistem bisnis secara menyeluruh," ungkapnya.

Menurutnya, pemanfaatan e-commerce, media sosial, dan platform digital lainnya memungkinkan produk-produk lokal, yang sebelumnya hanya dikenal di kalangan terbatas bisa memiliki jangkauan pasar yang luas, baik secara nasional maupun internasional. Hal itu memotong rantai distribusi yang panjang dan memungkinkan pelaku usaha muda mendapatkan margin keuntungan yang lebih baik.

"Sejalan dengan ekspansi digital, pemuda juga berperan penting dalam pengembangan identitas lokal melalui industri kreatif. Mereka melihat potensi besar dalam warisan budaya dan menjadikannya komoditas kreatif yang bernilai ekonomi tinggi. (Ria)

 

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB