bisnis

Kesepakatan Dagang Indonesia–AS Terancam Batal, Ada Apa?

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:30 WIB
Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia September 2022 mengalami surplus USD 4,99 miliar. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)


Jakarta - Kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) dilaporkan berada di ambang kegagalan. Menurut laporan Financial Times (FT), pejabat Washington menilai Jakarta mulai mundur dari sejumlah komitmen yang sebelumnya telah disepakati dalam perundingan bilateral.

FT, mengutip sumber yang mengetahui proses tersebut, menyebut Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, menilai Indonesia melakukan “backtracking” atau menarik diri dari beberapa kesepakatan penting. Sejumlah pejabat Indonesia disebut keberatan dengan komitmen yang bersifat mengikat dan telah menyampaikan hal tersebut kepada pihak USTR (United States Trade Representative).

DIkutip dari CNBC, Rabu (10/12/2025), Washington juga percaya Indonesia tidak lagi sejalan dalam hal penghapusan hambatan non-tarif untuk produk industri dan pertanian AS serta komitmen terkait isu perdagangan digital.

Baca Juga: Hiswana Migas DIY Salurkan Bantuan untuk Bencana Sumatera Sebesar Rp 142 Juta

Di sisi lain, laporan Reuters pada Rabu menyebut seorang pejabat Indonesia mengatakan bahwa negosiasi tarif masih berlangsung dan sejauh ini tidak ada isu khusus yang menjadi hambatan.

Kesepakatan dagang ini diumumkan Presiden AS Donald Trump pada pertengahan Juli lalu, termasuk penurunan tarif “reciprocal” menjadi 19 persen dari ancaman 32 persen sebelumnya.

 

 

Tags

Terkini

Bisakah Short Trade Crypto di Indonesia?

Kamis, 11 Desember 2025 | 08:23 WIB

DEN kaji Pajak Karbon Masih Dikaji

Selasa, 9 Desember 2025 | 12:15 WIB

Smailing Tour Bergabung Sebagai Anggota Virtuoso

Senin, 8 Desember 2025 | 19:47 WIB