Argo Senja

Photo Author
- Senin, 3 September 2018 | 03:00 WIB

SEKALI dalam setahun, stasiun Pasar Senen berubah namanya menjadi stasiun Pasar Senja. Dan hanya ada satu kereta yang berangkat hari itu: kereta api Argo Senja.

Tak seperti hari-hari biasa, di mana stasiun Pasar Senen riuh oleh penumpang yang datang dan pergi dari pagi sampai tengah malam, di hari ketika ia berubah menjadi stasiun Pasar Senja, keadaannya cenderung lebih lengang. Nyaris tanpa aktivitas. Para pedagang menutup lapaknya, minimarket tertulis “Libur Selamanya”, sementara di balik kaca loket, beberapa petugas tampak duduk dengan malas, terkantuk-kantuk, sebagiannya sibuk dengan ponsel masing-masing.

Tak ada antrean memanjang di luar, sebab semua penumpang telah berebut untuk membeli tiket secara online sejak satu tahun sebelumnya. Apalagi jumlah tiket Argo Senja sangat terbatas, hanya untuk 666 penumpang, sehingga tidak semua orang beruntung mendapatkannya, pemesanannya lebih sulit daripada pemesanan tiket untuk hari raya atau tahun baru.


“Aku dapat! Aku dapat tiket Argo Senja!” begitu biasanya seseorang berkata setelah ia berhasil memesan kursi.

“Apa yang istimewa? Setiap hari selalu ada kereta Senja di stasiun Pasar Senen,” jawab temannya.

“Berbeda, Bung. Kereta ini berangkat sekali dalam setahun…”

Memang benar, sehari-harinya sudah ada kereta bernama Senja Utama Solo, Senja Utama Jogja, tapi kedua kereta itu tidak benar-benar berangkat saat senja, melainkan ketika hari sudah malam. Jadi itu cuma nama imitasi, senja yang tidak benar-benar senja. Adapun Argo Senja, berangkat tepat ketika langit berwarna merah keemasan. Dan di hari kereta Argo Senja dijadwalkan berangkat, langit selalu cerah, tidak pernah mendung apalagi hujan, ia seakan menyingkirkan segala ramalan cuaca. Dan pada hari itu juga, sesaat sebelum kereta berangkat, selalu datang seorang lelaki yang rambut panjangnya sebagian telah memutih, berjalan tergopoh-gopoh mendatangi loket, “Maaf, tunggu sebentar. Apa yang akan berangkat itu kereta senja?”

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

PPM Misi Selamatkan Warga Dari Covid-19

Senin, 5 April 2021 | 08:31 WIB

Rayakultura Terbitkan Antologi Cerpen Cinta Bumi

Rabu, 27 November 2019 | 23:38 WIB

Foto-foto Hari Tanpa Bayangan di Yogyakarta

Sabtu, 13 Oktober 2018 | 23:01 WIB

Kesetiaan Kader

Senin, 3 September 2018 | 21:17 WIB

Kesaksian Burung Manyar

Senin, 3 September 2018 | 20:57 WIB

Argo Senja

Senin, 3 September 2018 | 03:00 WIB

Ini Juara Lomba Foto Mangunan

Rabu, 18 Januari 2017 | 13:12 WIB

Kemeriahan Toegoe Jogja Festival

Minggu, 9 Oktober 2016 | 20:20 WIB

Perjalanan

Minggu, 7 Agustus 2016 | 13:13 WIB
X