YOGYA, KRJOGJA.com - Pemkot Yogya menargetkan operasionalisasi Rusunawa Bener Tegalrejo untuk masyarakat berpenghasilan rendah pada tahun ini. Khususnya untuk pengisian bangunan di tower dua. Hal ini karena tower satu masih disiagakan sebagai isolasi terpadu pasien Covid-19.
Kepala UPT Rusunawa Yogyakarta Wisnu Windarto, menjelaskan pihaknya sudah kembali melanjutkan proses seleksi calon penghuni agar bisa menempati rumah susun tersebut pada tahun ini. "Kami menerima sekitar 150 berkas pendaftaran, namun setelah dilakukan seleksi awal, hanya ada sekitar 100 pendaftar yang dinyatakan lolos administrasi," jelasnya, Minggu (17/7/2022) malam.
Rencana akan ditentukan 88 calon penghuni Rusunawa Bener baik untuk tower satu maupun dua. Hanya, tahap awal diprioritaskan pengisian tower dua terlebih dahulu. Sebelumnya proses pengisian di tower dua juga sempat dihentikan sementara karena menjadi cadangan ruang isolasi. Akan tetapi selter isolasi saat ini hanya di tower satu.
Jumlah penghuni untuk tower dua ialah 44 penghuni. Namun dua unit kamar di tower tersebut akan ditujukan untuk warga penyandang disabilitas. "Ada beberapa parameter yang akan digunakan sebagai dasar penilaian untuk seleksi calon penghuni Rusunawa Bener. Di antaranya adalah lokasi tempat tinggal, status kepemilikan tempat tinggal, kebutuhan hunian, hingga upah yang diterima," imbuhnya.
Jajarannya juga akan melakukan konfirmasi kepada RT dan RW tempat calon penghuni tinggal saat ini. Tujuannya untuk memastikan apakah mereka benar-benar membutuhkan rusunawa atu tidak.
Selain itu, setiap penghuni Rusunawa Bener hanya diizinkan tinggal selama tiga tahun dan bisa diperpanjang dua kali dengan berbagai pertimbangan. Sehingga mereka tidak boleh tinggal untuk selamanya di rusunawa. "Tujuan tinggal di rusunawa adalah membantu warga untuk bisa memiliki hunian sendiri," katanya.
Perkiraan harga sewa untuk satu unit kamar di rusunawa sekitar Rp 500.000 hingga Rp 600.000. Biaya itu masih di luar biaya listrik, pemakaian air, kebersihan, dan keamanan. Pihaknya pun menyarankan kepada masyarakat untuk benar-benar memperhatikan nilai sewa yang harus dibayarkan. Jika belum mampu akan disarankan untuk mencoba mendaftar di Rusunawa Cokrodirjan atau Rusunawa Grha Bina Harapan karena nilai sewa yang lebih rendah.
Jika proses penempatan penghuni di tower dua Rusunawa Bener dapat dilakukan tahun ini, maka masih ada kesempatan bagi UPT Rusunawa untuk meminta pelaksana proyek pembangunan melakukan perbaikan apabila ditemukan kerusakan.
"Masa pemeliharaan bangunan oleh pelaksana proyek akan habis akhir tahun ini. Jika penempatan penghuni bisa segera dilakukan, maka ketika ada beberapa kekurangan masih bisa segera dilakukan perbaikan," terangnya.
Saat ini Pemkot juga sudah mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk rencana pembangunan tower tiga Rusunawa Bener yang berlokasi di kompleks yang sama. (Dhi)