Angka Rasio Gini DIY Maret 2021 Makin Melebar

Photo Author
- Senin, 18 Juli 2022 | 08:10 WIB

YOGYA, KRJOGJA.com - Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk DIY mengalami peningkatan pada Maret 2021. Kondisi tersebut tercermin dari angka rasio gini pada Maret 2021 yang tercatat sebesar 0,441 atau naik 0,004 poin dibandingkan September 2020 yang sebesar 0,437.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY Sugeng Arianto mengatakan perkembangan rasio gini di DIY selama periode Maret 2015 - Maret 2021 berfluktuasi dengan kecenderungan yang meningkat. Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk di DIY tertinggi tercatat pada Maret 2018 dengan angka rasio gini sebesar 0,441. Adapun tingkat ketimpangan pengeluaran terendah terjadi pada September 2015 dan Maret 2016 dengan angka rasio gini masing-masing sebesar 0,420.

"Namun demikian, sejak September 2018, angka rasio gini DIY mengalami peningkatan secara berturut-turut. Dan pada Maret 2021, angka ketimpangan pengeluaran penduduknya kembali tercatat sebesar 0,441," tandasnya di Yogyakarta, Minggu (17/7/2022) malam.

Sugeng menyampaikan peningkatan angka rasio gini terjadi baik di perkotaan maupun di perdesaan. Di perkotaan, angka rasio gini tercatat 0,448 atau naik 0,009 poin dalam satu semester terakhir. Sedangkan di perdesaan angka rasio gini pada Maret 2021 sebesar 0,334 atau naik 0,005 dibandingkan kondisi September 2020.

"Lebih rendahnya angka rasio gini dan laju perubahannya di perdesaan dibandingkan di perkotaan menunjukkan tingkat kesenjangan penduduk di perdesaan lebih baik daripada di perkotaan," imbuhnya.

Berdasarkan kriteria Bank Dunia, Sugeng menyebut tingkat ketimpangan di DIY pada Maret 2021 masih berada pada kategori ketimpangan sedang. Hal tersebut tercermin dari persentase pengeluaran kelompok 40 persen penduduk terbawah yang besarnya mencapai 15,44 persen dari total pengeluaran penduduk DIY.

"Selain itu, penurunan konsumsi juga terjadi pada kelompok penduduk 40 persen menengah. Adapun kelompok penduduk 20 persen teratas terjadi peningkatan proporsi konsumsi. Hal tersebut mengindikasikan adanya peningkatan ketimpangan, meskipun menurut ukuran Bank Dunia tingkat ketimpangan tersebut masih berada pada kategori sedang," pungkasnya. (Ira)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X