KULONPROGO, KRJOGJA.com - Japan Foundation menyatakan tertarik terhadap pelaksanaan pendidikan Bahasa Jepang sebagai salah satu mata pelajaran di SMK Kesehatan Citra Semesta Indonesia (CSI) di bawah Yayasan Semar Reka Den Prayitno, di Wates Kabupaten Kulonprogo.
"Kami siap datang untuk mendukung kegiatan siswa dalam pengembangan Bahasa Jepang dan tugas saya mengumpulkan informasi tentang pembelajaran Bahasa Jepang di sekolah-sekolah. Saya lihat fasilitas dan sistem pembelajaran Bahasa Jepang di SMK Kesehatan CSI cukup bagus. Siswanya fokus dan mencatat apa yang disampaikan guru,†kata Japanese Language Expert, Japan Foundation, Murakami Nami MA saat kunjungan di SMK Kesehatan CSI Kulonprogo, Kamis (19/5/2022).
Dirinya mensuport agar guru di sekolah melaksanakan pembelajaran. Japan Foundation juga siap memberikan pelatihan agar kualitas guru lebih baik lagi.
"Japan Foundation siap datang ke sekolah untuk mendukung kegiatan workshop maupun event-event tertentu. Prinsipnya saya siap dipanggil kalau ada lomba Bahasa Jepang, kami akan suport,†jelasnya.
Diungkapkan SMK Kesehatan CSI Kulonprogo sudah menjalin kerjasama dengan Jepang sejak beberapa tahun terakhir dan sejumlah alumni siswa sekolah tersebut sudah ada yang belajar dan bekerja di Jepang.
Sementara itu Kepala SMK Kesehatan CSI, Drs Samsuri Nugroho mengatakan, kunjungan Murakami Nami dari Japan Foundation merupakan upaya meningkatkan kerja sama antara Indonesia dengan Jepang.
Saat ini sudah banyak lulusan SMK dengan Program Keahlian Farmasi dan Keperawatan tersebut bekerja di Jepang.
“Lulusan sekolah kami banyak memilih bekerja di Jepang lantaran kesejahteraannya lebih tinggi dibanding bekerja di negara lain seperti Singapura dan Malaysia," ungkap Samsuri menambahkan saat ini ada 308 siswa belajar Program Keahlian Farmasi dan Keperawatan.
Pihaknya berharap kunjungan dari Japan Foundation bisa meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan. Kasek dan kalangan tenaga pendidik sekolah tersebut bertekad semakin banyak lulusan SMK Kesehatan CSI terserap lapangan kerja atau melanjutkan pendidikan di Jepang.
Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, sering para alumni yang pulang kembali ke Indonesia diundang untuk memotivasi siswa dalam belajar.
“Sekolah kami sudah tiga tahun bekerja sama dengan Japan Foundation. Harapan kami ke depan ada beasiswa yang bisa diraih anak-anak,†harapnya. (Rul)