Dispar Kulonprogo Akan Jadikan Kawasan Tambang Mangan Sebagai Destinasi Wisata 'Geoheritage'

Photo Author
- Senin, 28 Maret 2022 | 16:10 WIB
Jalan menuju kawasan tambang mangan di Kliripan.(Foto: Asrul S)
Jalan menuju kawasan tambang mangan di Kliripan.(Foto: Asrul S)

KULONPROGO, KRJOGJA.com - Eks kawasan penambangan mangan di Pedukuhan Kliripan Kalurahan Hargorejo Kapanewon Kokap Kulonprogo akan dikembangkan sebagai destinasi wisata baru berbasis geoheritage oleh Dinas Pariwisata (Dispar) setempat.

Menurut Kepala Dispar Kulonprogo Joko Mursito SSn, pihaknya berupaya fokus mengembangkan bekas kawasan tambang mangan di wilayah perbukitan menoreh tersebut dilatarbelakangi terbitnya surat keputusan (SK) situs geoheritage Kementerian ESDM kepada Kliripan. "Kulonprogo kan tema besarnya sebagai panggung geowisata terbesar di dunia dan Kliripan bagian dari geoheritage dan sudah di SK-kan oleh Kementerian ESDM," kata Joko di ruang kerjanya, Senin (28/3/2022).

Dalam merealisasikan hal tersebut, Dispar sedang menyiapkan masterplan pengembangan kawasan tambang mangan di Kliripan. Upaya pengumpulan catatan sejarah tambang mangan di Kliripan juga menjadi salah satu upaya yang sedang dilakukan. "Tahun 2022 ini kami fokus masterplan dan kajian sejarah (tambang mangan Kliripan). Konsep pengembangannya kolaboratif. Kami gandeng sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait dan masyarakat sekitar," jelasnya.

Kalau masterplan dan kajian sejarah tambang mangan Kliripan sudah siap ungkapnya upaya selanjutnya akuisisi sejumlah lahan yang dinilai perlu untuk pengembangan geoheritage Kliripan. "Setelah itu baru kita restorasi. Target kami sekitar tiga sampai lima tahun. Mudah-mudahan sudah terlihat hasilnya," kata Joko.

Seperti diketahui Pedukuhan Kliripan pernah menjadi pusat penambangan mangan. Sekitar tahun 1953, Belanda memanfaatkan potensi sumber daya alam tersebut membawa mangan ke Eropa. Saat ini di lokasi tersebut masih terdapat lubang dan sejumlah rumah untuk menampung sementara hasil tambang mangan dan bangunan sederhana sebagai kantor serta jalur rel untuk lori yang berkelok. (Rul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X