Hijaukan Lingkungan, Yonif 403 Biakkan 5000 Bibit Matoa Durian dan Mangga

Photo Author
- Kamis, 24 Maret 2022 | 12:27 WIB
Penanaman pohon matoa di area kompleks Batalyon Yonif 403 WP (Harminanto)
Penanaman pohon matoa di area kompleks Batalyon Yonif 403 WP (Harminanto)

SLEMAN, KRJOGJA.com - Batalyon Yonif 403 Wirasada Pratista memulai gerakan penghijauan di markas kawasan Kentungan Jalan Kaliurang Sleman, Kamis (24/3/2022). Bersama Himpunan Putra Putri Angkatan Darat (Hipakat), mereka menanam 350 bibit pohon matoa, mangga dan kelapa di lahan kosong yang ada di area kompleks militer tersebut.

Komandan Yonif 403 Wirasada Pratista, Letkol Infantri Helmy, mengatakan saat ini pihaknya terus berupaya membiakkan bibit pohon produkif menggerakkan seluruh anggota batalyon. Secara keseluruhan, mereka sudah menanam 5.000 bibit pohon mangga, matoa,  durian serta kopyor yang nantinya akan ditanam di 10 hektar lahan kosong area kompleks.

“Pertama kami ingin menghijaukan kawasan dan membawa manfaat untuk sekitar. Kalau semakin banyak pohon, oksigen semakin banyak untuk masyarakat sekitar,” ungkapnya di sela penanaman perdana di area markas Yonif 403.

Letkol Helmy menegaskan, pemilihan pohon buah-buahan dimaksudkan agar nantinya bisa membawa manfaat untuk generasi mendatang. Ketika tanaman berbuah menurut dia bisa dinikmati dan membawa kemanfaatan untuk anak cucu kelak.

“Bagi kami pohon ini sedekah jariyah, selama pohon ini tumbuh berbuah dimakan anak cucu kita, akan jadi amalan untuk kita. Kita rawat, agar pohon-pohon ini bisa dinikmati oleh anak cucu kita, jadi amal meski kita sudah menutup mata tapi berkah terus mengalir,” sambung prajurit yang pernah bertugas di Kongo ini.

Proses pembibitan pohon buah-buahan akan terus dilakukan secara kesinambungan di Batalyon Yonif 403 Wirasada Pratista. Bibit-bibit yang dihasilkan nantinya akan disebar ke perkampungan sekitar untuk masyarakat.

“5000 bibit rambutan, mangga, matoa, durian, kopyor juga akan kami tanam di sekitar 10 hektare lahan 403 yang kosong. Ini peogram batalyon setelah di dalam kemudian bergerak ke perkampungan sekitar, kita akan tanam dan membantu masyarakat bisa punya pohon buah produktif. Paling tidak bisa menjadi ruang oksigen dan pelestarian pohon,” pungkas dia. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X