GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Tertangkapnya terduga teroris Ry (45), warga Padukuhan Jimbaran, Kalurahan Tambakromo, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, cukup membuat kaget tetangga dan juga rekan-rekan kerja Ry di salah satu SD swasta di Wonosari.
RY yang selama ini diketahui berprofesi sebagai seorang guru, dalam kesehariannya dikenal aktif dalam segala kegiatan dan ramah dengan warga di lingkungannya. "Dalam keseharian dia cukup santun, ramah, profesional, tidak tampak jika yang bersangkutan itu terduga yang terlibat dalam aksi terorisme," kata Joko Kiswanto, Kepala SD tempat Ry bekerja, Selasa (15/2/2022).
Joko Kiswanto membenarkan Ry merupakan guru di sekolahnya. Namun hingga saat ini belum bisa memastikan terkait penangkapan Ry yang konon karena sebagai terduga yang terlibat dalam aksi terorisme di Indonesia. Joko mengetahui dan mendengar salah satu guru di sekolahnya ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri setelah Senin (14/2/2022) tidak masuk kerja.
Ketidakhadiran Ry dinilainya tidak biasa karena yang bersangkutan selama ini termasuk seorang guru yang rajin. Setiap hari pukul 06.20 WIB, Ry selalu sudah datang di sekolah.
Lantaran khawatir dengan keadaan Ry, salah seorang staf berusaha menghubungi yang bersangkutan. Namun hingga sore hari, memang tidak ada jawaban dan mendapat informasi ternyata Ry diamankan Densus 88. "Warga sekolah tidak menduga jika yang bersangkutan menjadi terduga teroris," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, terduga teroris Ry diamankan petugas Densus 88 Antiteror saat yang bersangkutan dalam perjalanan menuju sekolah tempat dia mengajar. Usai ditangkp dan dibawa Tim Densus 88 ke Mapolda DIY, satu tim melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris di Padukuhan Jimbaran, Tambakromo, Ponjong. Dalam penggeledahan yang disaksikan Dukuh Suparno dan tetangganya Suharto, Tim Densus 88 mengamankan laptop serta buku-buku keagamaan. Menurut Suparno, penggeledahan berlangsung kurang lebih satu jam. Tetapi secara rinci yang diamankan tidak diketahuinya.
"Setahu kami hanya laptop dan buku-buku," ucap Suparno.
Hal senada diungkapkan seorang tokoh masyarakat Jimbaran, Suharto yang juga diminta menjadi saksi penggeledahan. Ry selama ini dikenal sebagai warga yang baik dengan masyarakat sekitar. Ia selalu aktif dalam segala kegiatan kemasyarakatan mulai dari kerja bakti dan kegiatan sosial lainnya. Selama ini, pria dengan empat orang anak itu juga dikenal sebagai pribadi yang rajin beribadah dan tidak pernah bersikap aneh.
"Dalam keseharian dia itu baik dengan warga dan diketahui selama ini yang bersangkutan merupakan seorang guru yang rajin," terangnya.(Bmp)
