Minimalisir Kecelakaan, Relawan Kumpulkan Seribu Ban Bekas di Tanjakan Mangunan

Photo Author
- Selasa, 8 Februari 2022 | 12:27 WIB
Relawan kumpulkan ban bekas (ist)
Relawan kumpulkan ban bekas (ist)

BANTUL, KRJOGJA.com - Kecelakaan maut bus pariwisata di Jalan Imogiri – Dlingo, tepatnya di Pedukuhan Kedungbuweng, Kalurahan Wukirsari, Imogiri, Bantul menggugah kepedulian banyak pihak. Relawan dari berbagai komunitas menginisiasi pemasangan ban bekas tebing bukit bego untuk meminimalisir tingkat keparahan apabila  terjadi kecelakaan.

Sejumlah komunitas relawan dan komunitas seperti Gass Blonk, DTA, TAB, IOF 2x1 DIY, Komunitas Trail Dlingo (KTD), JTC Jogja, SKS, dan lainnya menginisiasi dengan menggelar open donasi 1.000 ban bekas. Penggalangan ban bekas ini dimulai sejak kemarin dan terua bergulir hingga saat ini.

Kus Susanto, dari Komunitas Gass Blonk Bantul mengatakan, ide tersebut muncul sebagai wujud kepedulian komunitas untuk meminimalisir keparahan dan jumlah korban apabila terjadi kecelakaan. Di sisi lain, ban-ban bekas yang dipasang juga sebagai pengingat agar pengemudi berhati-hati.

“Karena di lokasi itu memang sering terjadi kecelakaan, kita pasang ban-ban bekas di situ agar saat terjadi kecelakaaan benturannya tidak parah. Dulu pernah di lokasi itu juga, tapi tidak separah yang kemarin karena membentur benda keras. Maka itu kami harap dengan dipasangi ban bekas, benturannya tidak parah,” ungkapnya pada wartawan.

Jalur Mangunan dekat Bukit Bego memang cukup curam dengan turunan sekitar 1 kilometer. Jika rem mengalami masalah, maka kendaraan bisa saja menimbulkan situasi bahaya.

Menurut Kus, relawan membutuhkan banyak ban bekas untuk dipasang di lokasi rawan kecelakaan ini. Saat ini sudah ada ratusan ban yang terkumpul dari para donatur dan jumlahnya terus bertambah.

“Kita butuh 1.000 ban bekas dan sudah terkumpul ratusan. Maka kami mengajak siapa pun yang punya ban bekas bisa didonasikan ke sini,” sambungnya.

Komunitas relawan sudah menghubungi sejumlah pihak yang memiliki ban bekas ini seperti komunitas mobil, rental mobil atau yang lain. "Dari pada ban bekas tidak dipakai, lebih baik didonasikan untuk manfaat banyak orang. Kami siap jemput bola mengambil ban bekas," kata dia.

Jemblung mengatakan, rencananya ribuan bekas yang dipasang di lokasi rawan kecelakaan nanti akan ditata agar memenuhi estetika lebih menarik. “tidak sekedar sebagai pengamanan saja, tidak sekedar nyampah tapi juga ditata, dicat biar lebih estetik,” ungkapnya lagi. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X