Darurat! TPST Piyungan Hampir Penuh

Photo Author
- Selasa, 25 Januari 2022 | 13:31 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Antrean armada pengangkut sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Bantul perlahan terurai. Selasa (25/1/2022) pagi, deretan truk sampah yang sebelumnya berjajar di sepanjang jalan sudah tidak terlihat. Meski begitu pengelola TPST Piyungan tidak boleh berleha-leha. Lokasi pembuangan sampah yang kian menipis harus dicarikan solusi secepatnya.

"Ketika curah hujan tinggi atau hujan terus menerus pasti akan terjadi trouble karena dermaganya juga sangat sempit. Namun sekarang ini sudah tidak ada antrean, " ujar Pengelola TPST Piyungan, Sumarwan, Selasa (25/1/2022).

Menurutnya, penyediaan tempat baru merupakan solusi terbaik di masa mendatang. Sehingga ketika TPST Piyungan sudah penuh, sampah dari kabupaten /kota di DIY tetap bisa melakukan bongkar muat. Sejauh ini dalam sehari TPST harus menampung gelontoran sampah dari Bantul, Kota dan Sleman kisaran 700 ton.

Sementara Pemerintah Kabupaten Bantul menempuh berbagai langkah strategi untuk mencapai target program Bantul Bersama atau Bantul Bersih Sampah tahun 2025. Program tersebut sebagai terobosan untuk mengrem volume sampah yang masuk ke TPST Piyungan.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bantul, Ir Fenti Yusdayanti MT sebelumnya menjelaskan, bahwa Pemda Bantul terus berusaha menyelesaikan persoalan sampah secara mandiri. Jika terus mengandalkan TPST Piyungan kedepannya bakal kerepotan. Diprediksi 2023, TPST Piyungan sudah tidak sanggup menampung sampah. Menurutnya, kabupaten dan kota harus mengurangi volume yang menembus 700 ton/ hari.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Drs Ari Budi Nugroho ST MT mengatakan, Pemda Bantul mulai mengurangi sampah mulai rumah tangga. Selain karena TPST Piyungan penuh sekaligus mendukung program Bantul Bersih Sampah 2025. Tahun 2022 digencarkan edukasi dan pemahaman pengelolaan sampah dari rumah melibatkan RT dan PKK.

Sedang pengadaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan sampah. Dalam Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) supaya pemerintah kalurahan menganggarkan melalui pagu indikatif kapanewon sehingga dalam APBD perubahan nanti teranggarkan untuk semua kalurahan. DLH Bantul tengah berkoordinasi dengan Pemda DIY agar pengeolahan sampah mendapat perhatian dari APBD DIY dan APBN.

Merujuk data DLH Kabupaten Bantul volume sampah dari Bantul yang masuk TPST Piyungan terus meningkat. Tahun 2022 dikisaran 172 ton/ hari. Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibanding Sleman 270 ton/hari dan Yogyakarta 250 ton /hari.(Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X