SLEMAN, KRJOGJA.com - Puskesmas Pariwisata Prambanan telah diresmikan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo pada 29 Desember 2021. Puskesmas ini didirikan untuk mendukung pengembangan pariwisata di wilayah Borobudur yang telah ditetapkan oleh Pemerintah sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. Di samping itu juga untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang sesuai standar Pemerintah.
Kepala Puskesmas Pariwisata Prambanan, Toto Suharto SKM MKes mengatakan, puskesmasnya mempunyai motto 'SMART' (Solid, Mumpuni, Akurat, Responsif, Tangguh) sebagai penyangga kawasan strategis pariwisata Nasional. Guna mewujudkan visi tersebut, pihaknya bertekad memberikan pelayanan yang holistik komplementer. Kemudian mewujudkan budaya hidup sehat melalui kemandirian dan pemberdayaan masyarakat UKM serta mendukung terciptanya kawasan pariwisata yang sehat.
Menurut Toto, kedepan pihaknya akan banyak menjalin kerja sama dengan pengelola destinasi wisata untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata. Selain itu puskesmas juga mengembangkan inovasi pelayanan herbal. "Kami punya divisi holistik atau satu penyakit ditangani oleh banyak profesi kesehatan. Kemudian ada divisi komplementer, bahwa pengobatan tidak semata-mata obat kimia tapi juga ada obat herbal (jamu, minuman)," terang Toto kepada KRJOGJA.com, Rabu (5/1/2022).
Lebih lanjut dijelaskan Toto, Puskesmas Pariwisata Prambanan memiliki lahan seluas 9.887 meter persegi. Bisa jadi ini puskesmas terbesar di Indonesia. Ke depan di kompleks puskesmas akan dibangun juga spa, gedung serba guna, gedung ukm, rumah dinas. "Jadi perjalanan puskesmas ini masih panjang. Kami berharap pasien yang berkunjung ke puskesmas, sembari berobat juga bisa berwisata herbal. Kami sengaja pasang lukisan dan hiasan, juga ada taman dan kolam ikan, agar kesan puskesmas bukan tempat yang menakutkan (isinya penyakit saja), tapi juga bisa bikin senang-senang," ujarnya.
Selain dikembangkan pengobatan herbal, pembeda Puskesmas Pariwisata Prambanan dibandingkan puskesmas pada umumnya, menurut Toto, di Puskesmas Pariwisata Prambanan memiliki dua jalur layanan, yang kiri adalah jalur noninfeksius (bukan orang sakit) dan yang kanan jalur infeksius. Sehingga akan menambah kenyamanan pengunjung. "Layanan saat ini memang masih banyak melayani kesehatan masyarakat sekitar, tapi ke depan akan banyak dijalin kerja sama dengan destinasi wisata untuk mewujudkan kawasan pariwisata yang sehat," pungkasnya. (Dev)