Kuliner Depok Anti 'Nuthuk', Sektor Wisata Bangun dari Tidur Panjang

Photo Author
- Minggu, 26 Desember 2021 | 13:07 WIB
Wisatawan berada di rumah makan kawasan Depok Parangtritis Kretek Bantul. (sukro riyadi)
Wisatawan berada di rumah makan kawasan Depok Parangtritis Kretek Bantul. (sukro riyadi)

BANTUL, KRJOGJA.com - Covid-19 memang belum sepenuhnya pergi dari  Indonesia. Kita semua masih saling bahu -membahu untuk segera lepas dari lorong pandemi.  Namun dipengujung tahun 2021, ekonomi berbasis masyarakat terasa lebih bergairah.  Sektor wisata dan kuliner seolah 'bangun' dari tidur panjang akibat pandemi.

"Yang diharapkan dari masyarakat Pantai Selatan khususnya Depok jelas mengharapkan  kehadiran tamu-tamu itu bisa datang dalam liburan akhir tahun ini. Di Depok bisa menikmati suasana indah seraya makan seafood di warung kuliner.  Bisa menyantap ikan hasil tangkapan nelayan langsung, " ujar  Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45, Pantai Depok  Kalurahan Parangtritis Kretek Bantul Sutarlan, Minggu (26/12/2021).

Sutarlan mengungkapkan, pihaknya punya komitmen menjaga kenyamanan wisatawan dalam berlibur maupun bersantap kuliner seafood di Pantai Depok. Pengelola rumah makan yang jumlahnya 75 sudah sepakat untuk memasang harga standar. Termasuk jasa penggorengan ikan sesuai kesepakatan Rp 15.000, /kg.

"Kelompok kuliner perkumpulan sudah ada kesepakatan jadi nanti kalau melanggar ada sanksinya. Sanksinya itu bisa tidak boleh buka atau bagaimana.  Pada intinya kita membuat kesepakatan untuk menjaga kenyamanan pengunjung dan tidak ada istilah harga nuthuk," ujarnya.

Sementara pengelola Rumah Makan Salsabila Pantai Depok,  Dardi Nugroho mengungkapkan,  momentum Liburan Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan untuk tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung. Menu unggulan seafood dan ikan segar selalu diutamakan agar pengunjung merasa puas.

Kasi Promosi dan Kepariwisataan Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul,  Markus Purnomo Adi SE mengungkapkan,  secara umum iklim wisata di Kabupaten Bantul terus membaik. Oleh karena itu membutuhkan support penuh dari berbagai pihak agar selalu menjaga protokol kesehatan. "Karena tidak hujan dalam sepekan terakhir sehingga lonjakan kunjungan wisatawan  di Bantul cukup signfikan. Keseluruhan yang masuk ke objek wisata dibawah pengelolaan dinas Sabtu lalu 17.900, " ujarnya. (Roy)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KRISNA, Ruang Apresiasi Kerja Kolektif Civitas Akademika

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:15 WIB

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB
X