KULONPROGO, KRJOGJA.com - Perajin parut di Pedukuhan Dukuh Kalurahan Karangsari Kapanewon Pengasih, Kulonprogo merasa senang dengan adanya bantuan paket sembako dari para pembaca setia SKH Kedaulatan Rakyat. Bantuan tersebut dinilai sangat berarti di tengah terpuruknya ekonomi mereka akibat pandemi Covid-19.
"Kepedulian pembaca KR dalam bentuk bantuan paket sembako bagi warga kami yang bertahan membuat parut di tengah pandemi Covid-19 sungguh sangat berarti. Karena selama pandemi pendapatan mereka dari hasil penjualan alat tradisional tersebut sangat minim," kata Dukuh setempat, Sugiyanta di sela menyaksikan penyerahan bantuan secara simbolis paket sembako bagi 75 pengrajin parut, Selasa (21/12/2021).
Lurah Karangsari Mujirin mengungkapkan, warga Pedukuhan Dukuh telah lama menekuni pekerjaan sebagai pembuat parut tradisional tersebut. Kendati pihaknya telah menyalurkan berbagai bantuan bagi warga terdampak pandemi Covid-19, namun bantuan dari pembaca KR sangat berarti dan tepat sasaran.
"Mungkin selama pandemi Covid-19 ada di antara para perajin parut ini belum menerima bantuan. Sehingga dengan adanya bantuan dari pembaca KR mereka terbantu, sehingga meringankan beban hidup mereka," ujarnya.
Sementara itu Wakil Bupati (Wabup) Kulonprogo Fajar Gegana mengaku baru tahu bahwa pengrajin parut tradisional merupakan kaum ibu-ibu. Selama ini yang disaksikannya berjualan alat parut di pasar-pasar tradisional adalah kaum laki-laki.
"Kalau tidak ada penyerahan bantuan pembaca KR hari ini, jujur saya tidak tahu kalau perajin parut tradisional adalah ibu-ibu. Ini luar biasa, manajemen KR bisa menyalurkan bantuan kepada pihak yang memang sangat membutuhkan. Bantuannya betul-betul tepat sasaran," jelas Fajar yang biasa disapa mas wabup.
Lebih lanjut mas Wabup Fajar Gegana memuji keteguhan hati dan semangat kaum ibu-ibu Pedukuhan Dukuh Kalurahan Karangsari yang hingga saat ini masih terus menggeluti pekerjaan sebagai pengrajin parut. Apalagi dari sisi ekonomi pekerjaan tersebut tidak menjanjikan keuntungan yang besar. Tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sehari-hari.
Sehingga dengan adanya bantuan pembaca KR ungkap Fajar, hal itu bisa meringankan beban para pengrajin parut di tengah kondisi memprihatinkan pandemi Covid-19.
"Saya atas nama pribadi dan Pemkab Kulonprogo mengucapkan terima kasih sekaligus mengapresiasi positif kepedulian manajemen KR terhadap warga kami yang hingga saat ini masih menekuni pekerjaan yang notabene memproduksi alat tradisional di tengah pesatnya kemajuan teknologi. Pekerjaan kaum ibu-ibu ini memang luar biasa mempertahankan alat tradisional di tengah gempuran alat modern," ujarnya.
Wakil Pemimpin Redaksi SKH KR Ahmad Lutfi mengatakan, bantuan sembako yang disalurkan pada pengrajin parut sebanyak 75 paket. Pihaknya berharap bantuan tersebut bisa meringankan beban ekonomi keluarga mereka, sehingga bisa fokus memproduksi parut. Sebelumnya bantuan pembaca KR telah disalurkan di sejumlah komunitas.
"Dengan disalurkannya bantuan ini semakin meneguhkan KR sebagai media yang migunaning tumraping liyan (bermanfaat bagi orang lain)," katanya. (Rul)Â
