SLEMAN, KRJOGJA.com - Dokter tim PSS, Elwizan Aminuddin mengundurkan diri secara lisan terhitung Rabu (1/12/2021) kemarin dengan alasan keluarga. Situasi ini hampir bersamaan dengan munculnya isu bahwa Aminuddin bukanlah seorang dokter yang terdaftar resmi di organisasi profesi.
Direktur Utama PT PSS, Andy Wardhana mengatakan Amin sudah tidak bersama tim sejak dua minggu lalu karena harus menunggu ibundanya yang tengah kritis di rumah sakit. Rabu (1/12/2021) kemarin, Amin menghubungi manajemen dan menyatakan pengunduran diri karena alasan itu.
“Dia ini sudah hampir dua minggu meninggalkan PSS. Dia ijin karena ibunya sedang kritis. Kemarin siang dia mengajukan pengunduran diri secara verbal karena belum bisa kembali ke Sleman dan harus menjaga ibunya,†ungkap Andy, Kamis (2/12/2021).
Terkait isu yang mencuat bahwa Amin bukan merupakan dokter yang diakui organisasi profesinya, Andy mengatakan pihaknya masih harus melakukan klarifikasi ke berbagai pihak untuk memastikan informasi tersebut. Pasalnya, PSS tak boleh begitu saja menuduh tanpa bukti sahih karena memiliki konsekuensi hukum.
“Kami sedang meminta klarifikasi dari pihak-pihak terkait. Kita masih tunggu satu dua hari ini, kita lihat perkembangannya seperti apa,†sambung dia.
Sementara terkait dokter tim pengganti, PSS sudah memiliki gantinya. “Mungkin di Solo belum bersama tim tapi dalam waktu dekat sudah bergabung,†lanjutnya.
Perekrutan dokter Amin sendiri dilakukan oleh manajemen PSS di bawah Marco Gracia Paulo di awal musim. Track record Amin dinilai cukup baik di mana ia pernah menjadi dokter tim klub-klub Liga 1 bahkan timnas Indonesia. (Fxh)
