BANTUL, KRJOGJA.com - Pembangunan infrastruktur Jembatan Kretek 2 diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Bantul bagian selatan. Kehadiran jembatan tersebut semakin menebalkan keyakinan pelaku sektor wisata dan kuliner akan menuai keuntungan. Sementara Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul minta pelaku wisata terus berbenah menyongsong dibukanya akses jalur selatan tersebut.
"Terima kasih pemerintah sudah melaksanakan pembangunan infrastruktur jembatan melewati Pantai Depok. Tentunya pertama kami menyiapkan, paling tidak harus menjaga apa yang sudah ada dan mengembangkan agar punya daya tarik bagi wisatawan," ujar Ketua Koperasi Wisata Mina Bahari 45, Pantai Depok Kalurahan Parangtritis Kretek Bantul Sutarlan, Rabu (10/11/2021).
Sutarlan tidak menampik ketika jembatan sudah dibuka mobilitas wisatawan tentu akan semakin padat. Antar objek wisata di Selatan Kabupaten Bantul saling terhubung dengan keberadaan jembatan itu. Sehingga koperasi punya program meningkatkan kualitas sarana prasarana salah satunya kamar mandi. Dengan kebijakan tersebut sebagai salah satu upaya untuk membuat nyaman pengunjung Pantai Depok.
Selain itu, koperasi juga menggandeng UGM memberikan arahan manajemen. "Kebetulan ini dari UGM sudah memberikan arahan manajemen tentang kegiatan kuliner. Bilamana nanti kalau sudah ada jembatan yang terhubung harapan kami banyak wisatawan berkunjung di Pantai Depok," jelasnya.
Bagi Sutarlan atmosfer wisata yang terus membaik harus dibarengi program menjaga kebersihan pantai dan lingkungannya. "Kami berupaya menjaga lingkungan pantai bersih, dalam arti lingkungan aman, tidak ada pencurian tidak ada gangguan dari pengamen atau pengemis," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo SSos MM mengatakan, keberadaan jembatan dengan desain mengedepankan kearifan lokal jadi salah satu daya tarik wisata.
"Sekitar jembatan itu bukan destinasi tetapi akan menjadi menarik ketika ada atau ada bangunan baru menarik," ujarnya. Oleh karena itu, jembatan tersebut memberikan harapan yang begitu besar untuk perkembangan perekonomian berbasis wisata dan kuliner. (Roy)
