BANTUL, KRJOGJA.com Berdasar. penilaian yang dilihat dari 5 indikator yaitu tata kelola pemerintahan dan keuangan kalurahan, pelayanan dasar, pengembangan ekonomi, pengelolaan sampah dan inovasi yang dilakukan Kalurahan wilayah Bantul bakal mendapatkan Dana Insentif Kalurahan (DIKal)
"Kalurahan yangvmendapat nilai B bakal mendapat sebesar Rp 300 juta. Sedangkan yang mendapat Nilai A akan mendapatkan DIKal Rp 500 juta. Jika banyak Kalurahan yang dapat Nilai A justru kita bersyukur DIKal mampu mendorong kemajuan Kalurahan. Termasuk dalam pengelolaan sampah, peran Badan Usaha Milik Kalurahan (BUMKal) berperan aktif dalam mencari profit (keuntungan) dan pelayanan pada warga desa," tegas Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, Selasa (12/10/2021) di Hotel Grand Dafam Rohan Jogja, Jalan Raya Janti Banguntapan Bantul.
Dalam Sosialisasi Pengelolaan Dana Desa, DIKal dan Launching Bantul Bersama (Bantul Bersih Sampah) 2025, Bupati menegaskan penilaian akan terus dilakukan.
"Kalurahan yang nilainya turun bisa dihentikan DIKal-nya," tegas Bupati.
Acara dihadiri 200 tamu undangan dengan prokes terdiri dari Panewu, 70-an Lurah wilayah Bantul dari Dinas, UPT Terkait, perwakilan kelompok masyarakat. Acara yang dihelat Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) Bantul dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, serta didukung Bank BPD DIY Cabang Bantul ini dibuka oleh Kadinas DPPKBPMD Bantul Dra Sri Nuryanti MSi.
"DIKal untuk membiayai kegiatan pelayanan dasar dan pengentasan kemiskinan," ucap Sri Nuryanti.
Sedang Kadinas DLH Bantul Ari Budi Nugroho ST MSc menyebutkan hubungan erat DIKal dengan keberhasilan pengelolaan sampah di Kalurahan menunjukkan Bantul Bersama (Bersih Sampah) 2025 bukan hal mustahil untuk diwujudkan, dengan sinergi dan kolaborasi pentahelix.
Pentahelix atau multipihak dimana unsur Pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media bersatu padu dalam penanganan sampah mewujudkan Bantul Bersama 2025.
Acara juga diisi pembicara Boy Chandra dari Guwosari Training Centre yang mebawakan makalah Industri Daur Ulang Sampah Plastik. (Vin)
