SLEMAN, KRJOGJA.com - Siswa Sekolah Instruktur Penerbang (SIP) TNI AU Angkatan 85 dan 86, serta siswa kursus operator Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) A-4 menjalani latihan terbang malam. Latihan ini bertujuan untuk mengasah pengetahuan, kemampuan serta keterampilan para siswa.
Komandan Lanud Adisutjipto Marsekal Pertama TNI M Yani Amirullah menjelaskan, latihan terbang malam bagi siswa SIP ini diikuti 24 orang dan diselenggarakan sampai 5 Oktober 2021. Sedangkan untuk mantan siswa FIC Australia diikuti oleh 2 IP dan kursus Operator PTTA A-4 dikuti oleh 6 orang siswa.
"Demi keberhasilan pelaksanaan latihan, budaya dan 'management safety' harus dipegang teguh dan dilaksanakan secara konsisten. Kemudian alert terhadap segala situasi, fokus dan konsentrasi terhadap tugas masing-masing mengingat pandangan dan pergerakan pada malam hari sangat terbatas," tegas orang nomor satu di Lanud Adisutjipto, Selasa (21/9/2021) malam.
Menurutnya, latihan terbang malam ini merupakan salah satu bagian dari proses pendidikan Sekolah Instruktur Penerbang dan Kursus Operator PTTA di Lanud Adisutjipto. Dimana latihan ini wajib dilalui sebelum menjadi seorang Instruktur Penerbang dan Operator PTTA.
"Supaya dapat memiliki kemampuan dan pengetahuan sesuai standar mutu yang telah ditentukan. Selain itu mampu menjawab tantangan tugas mendatang dengan sikap mental yang handal, profesional dan militan," terangnya.
Danlanud juga berpesan kepada setiap siswa agar fokus dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan kegiatan latihan ini. Manfaatkan kesempatan latihan terbang malam dengan maksimal.
"Latihan ini untuk mengasah pengetahuan, kemampuan serta ketrampilan sebagai Instruktur Penerbang dan Operator PTTA agar tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai," pungkasnya.(Sni)