SLEMAN, KRJOGJA.com - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY bekerjasama dengan Disperindag Kabupaten Sleman, menggelar vaksinasi 1200 karyawan Hiswana Migas dan warga di halaman Taman Kuliner Condong Catur, Yogyakarta, Kamis (09/09/2021).
Ketua Bidang Elpiji 3 Kilogram Hiswana Migas DIY, Iwan Setiawan mengatakan, bahwa vaksinasi tersebut ditargetkan untuk ratusan karyawan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), agen elpiji subsidi dan non-subsidi termasuk ditambah warga masyarakat sekitar khususnya yang berada di wilayah Condong Catur dan sekitarnya.
“Targetnya seribu orang, yang terdiri dari karyawan Hiswana, karyawan SPBE, agen elpiji serta masyarakat sekitar,†ujar Iwan saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, Kamis (09/09/2021).
Ia menegaskan bahwa vaksinasi tersebut diwajibkan bagi anggota Hiswana se DIY untuk menjamin keselamatan dalam pelayanan publik.
“Seluruh anggota Hiswana wajib menunjukkan sertifikat vaksinasi agar pelayanan masyarakat ini terjaga,†tegas Iwan.
Iwan juga mengatakan bahwa antusias karyawan dan masyarakat cukup tinggi mengikuti vaksinasi tersebut.
“Alhamdulillah sangat antusias sekali seperti yang diketahui target 1000, kuota langsung terpenuhi,†terangnya.
Sementara Kabid Usaha Perdagangan Disperindag Kabupaten Sleman, Kurnia Astuti menyatakan vaksinasi kali ini merupakan kesekian kalinya pihaknya mendampingi para pelaku usaha. Pihaknya selalu aktif dan terbuka untuk membantu para pelaku usaha dalam melaksanakan vaksinasi untuk karyawan dan masyarakat.
"Kita selalu memfasilitasi kegiatan vaksinasi termasuk termasuk pelaku usaha yang ada di pangkalan gas atau elpiji. Karenanya kita mendapat tambahan 200 dosis sehingga hari ini total yang divaksin ada 1200 orang, yang terdiri dari para pelaku usaha pangkalan elpiji, agen elpiji serta ditambah masyarakat sekitar," jelas Kurnia Astuti.
Pemkab Sleman sendiri menargetkan semua pelaku usaha maupun masyarakat sudah divaksin sampai dengan akhir bulan Oktober. Karenanya Pihak Pemkab terus mengidentifikasi masyarakat yang belum tervaksin untuk melakukan vaksin. (*)
