BANTUL, KRJOGJA.com - Dalam upaya penanganan atau mencegah penularan Covid-19, Pemkab Bantul akan tetap mengikuti peraruran dari pemerintah pusat maupun DIY. Sehingga ada perpanjangan masa penerapan PPKM atau tidak, Pemkab Bantul tetap menggalakan upaya pencegahan dengan edukasi dan sosialisi di wilayah rawan penularan, serta percepatan pelaksanaan vaksinasi. Termasuk tracing untuk memutus rante penularan Covid-19.
Hal tersebut ditekankan Wakil Bupati Bantul, Joko B Purnomo selaku Ketua Harian Gugus Pengendali Covid-19 Kabupaten Bantul. Senin (2/8/2021), di ruang kerjanya, terkait upaya mananganan Covid-19 di Bantul." Upaya ini tidak luput dari kegigihan para tenaga kesehatan, petugas Dinas Kesehatan ,relawan dan lainnya," ungkapnya.
Menurut Joko B Purnomo, Pemkab juga berterima kasih kepada semua jajaran, diantaranya TNI- Polri, Sat Pol, Kejari, Dinkes dan lainnya. Seperti Polres dan Kodim 0729 yang gigih memberikan edukasi dan pemberian bantuan beras maupun sembako maupun pelaksanaa swab dan vaksinasi.
Wakil Bupati Bantul meminta kepada warga masyarakat yang menjalani swab di luar Puskesas dan merasakan ada gejala sakit, bersegeralah datang ke Puskesmas untuk antisipasi dan penanganan lebih lanjut. Juga maksimalkan tugas Satgas Covid yang telah terbentuk di tingkat Pedukuhan hingga RT.
Sementara Kepala Satpol PP Bantul, Yulius Suharto selaku Koordinator Penegah Hukum Satgas Covid-19 Bantul menekankan, pihaknya dan gabungan denganTNI- Polri akan tetap aktif menjalani penegakan hukum terkait penerapan PPKM, seperti penyekatan wilayah, mencegah terjadinya kerumunan dan menggalakan sosialisasi.
Sedangkan petugas gabungan Satpol PP dan TNI- Polri yang ditugaskan di Pasar Bantul dan Pasar Niten hingga Senin kemarin masih tetap siaga di kedua Pos petugas gabungan tersebut. Selain melalukan sosislisasi petugas memberikan bantuan beras dan masker kepada mereka yang layak menerimanya. "Kami akan tetap aktif menjalani tugas sesuai penerapan PPKM, " tegas Ketua Pos Gabungan Pasar Niten Ipda Ma'ruf.(Jdm)
