KULONPROGO, KRJOGJA.com - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulonprogo kesulitan mendapatkan bantuan permakanan diperuntukan warga yang harus menjalani isolasi mandiri (Isoman). Persediaan bantuan permakanan tinggal sekitar 342 paket, meliputi permakanan siap saji dan makanan anak.
Kepala Dinsos P3A Kulonprogo Y Iriyanto yang dihubungi di ruang kerjanya, Senin (12/7/2021) mengungkapkan sedang mengupayakan warga sedang menjalani Isoman bisa mendapatkan bantuan permakanan. Ada beberapa upaya yang sedang ditempuh.
Menurutnya, sedang berupaya meminta penambahan buffer stok ke Dinas Sosial (Dinsos) DIY, Baznas, PPK (Paguyuban Pengawai Kristiani), BTT (Biaya Tak Terduga) Pemkab Kulonprogo, BTT Kalurahan dan donatur lembaga kemasyarakatan.
“Hingga laporan terakhir, persediaan logistik permakanan di Dinsos P3A tinggal sekitar 223 paket untuk makanan siap saji dan 119 paket untuk makanan anak,†ujar Y Iriyanto.
Di masa PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat di Kulonprogo, setiap hari ada kisaran antara 100 sampai 300 orang. Adapun warga yang menjalani Isoman hingga terakhir mencapai 4.204 orang.
Kepala Bidang Perlindungan Sosial, Heppy Eko Nugroho menjelaskan bantuan permakanan yang ada sudah didistribuksikan di KSB (Kampung Siaga Bencana) dan KwSB (Kampung wilayah Siaga Bencana).
Jika ada warga menjalani Isoman, katanya persediaan permakanan langsung didistribusikan di wilayah KSB atau KwSB. “Sedangkan Persediaan di Dinsos PP, tinggal sekitar 126 paket permakanan siap saji dan 64 paket permakanan anak,†jelas Heppy Eko Nugroho.
Menurutnya, dari berbapai upaya menyediakan bantuan permakanan tersebut, masih ada cadangan beras pemerintah di Dinas PP yang belum dimanfaatkan optimal. Di masa darurat seperti sekarang diharapkan cadangan beras bisa diaktifkan.(Ras)