BANTUL, KRJOGJA.com - Jajaran Forkompimda dan pejabat OPD Kabupaten Bantul, menggelar peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) di Gedung Pemkab Bantul lantai 3, melalui daring mengikuti peringatan Harganas pusat Selasa (29/6/2021).
Setelah mengikuti peringatan Harganas pusat lewat daring, yang menyoroti tentang stunting dan perawatan anak sejak masih dalam kandungan, Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih menekankan Kabupaten Bantul harus melakukan capaian dengan kebijakan, yakni peningkatan pola pikir pembudayaan hidup bersih dan sehat.
Selanjutnya peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan peningkatan jaminan pelayanan kesehatan bagi seluruh warga. "Juga optimalisasi pelayanan Posyandu untuk pelayanan kesehatan, utamanya sebagai pelaksana fungsi pelayanan kesehatan profentip dan promotif," paparnya.
Sementara upaya menekan angka stunting , dengan rencana aksi daerah yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Bantul berjalan mulai 2021 hingga 2026, mengatur peran dan tanggunggungjawab para pihak, pemerintah, swasta, akademik dan masyarakat. Mengadakan gerakan peduli 100 pertama kehidupan bagi anak-anak.
Pemkab juga melakukan intervensi spesifik, dengan cakupan-cakupan pemberian bantuan kepada masyarakat mulai dari bantuan untuk anak masih dalam kandungan, remaja, keluarga hingga, posyandu, pendidikan pra sekolah, lingkungan sehat dan lainnya.
Untuk aksi tersebut Pemkab Bantul menganggarkan dana Rp 50 juta per pedukuhan atau seluruhnya Rp 46, 6 miliar."Dengan aksi ini diharapkan Bantul mampu menekan angka stunting. Acara tersebut hanya dihadiri undangan terbatas dan tetap mematuhi protokol kesehatan. (Jdm)