BANTUL, KRJOGJA.com - Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD-KNPI) Bantul, menginginkan Bantul sebagai Kabupaten yang layak pemuda. Tetapi sampai saat masih terkendala belum adanya regulasi dari pemerintah di tingkat kabupaten.
Hal tersebut merupakan salah satu kesimpulan dalam diskusi pemuda KNPI Bantul yang digelar di Palbapang Rabu (16/6/2021) malam, menghadirkan nara sumber Kasi Pemuda Dinas Pendidikan Pemuda Olah Raga, Bantul Budi Santosa MPd.
Menurut Ketua DPD-KPNI M Farid Hadiyanto, KNPI Bantul sudah lama punya keinginan Bantul sebagai Kabupaten yang layak pemuda. "Kabupaten yang benar-benar memfasilitasi apa yang dibutuhkan oleh pemuda. Tetapi karena terbatasnya suntikan dari pemerintah, sehingga seakan pemuda tidak ada gaungnya. Padahal potensi kepemudaan di Bantul cukup menonjol, seperti dari pemuda pelopor dan prestasi- prestasi pemuda di Bantul lainnya. Hanya saja untuk penganggaran belum ada regulasi yang dibuat oleh DPRD dan remerintah, " paparnya.
Sementara Budi Santosa membenarkan, bahwa Bantul sudah layak menjadi Kota Kabupaten yang layak pemuda. Karena sudah banyak prestasi yang muncul dari pemuda. Termasuk pengelolaan lahan kosong dijadikan objek wisata.
"Jika KNPI Bantul menginginkan regulasi, saya kira tidak sulit untuk itu, tinggal bagaimana pendekatan dengan DPRD dan pemerintahan kabupaten," jelasnya.
Menurut Budi, tahun ini KNPI Bantul mendapat dana Rp 400 juta. Untuk termin pertama sebesar Rp 80 juta. Termin ke dua sebesar Rp 120 juta. Tetapi untuk mengambil termin ke dua, syaratnya salah satu SPJ harus sudah lengkap.(Jdm)