SLEMAN, KRJOGJA.com - Pemkab Sleman akan mengoptimalkan potensi lokal dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Di antaranya program borong bareng produk UMKM dan optimalkan vaksinasi kepada masyarakat.
Bupati Sleman Kustini SP mengatakan, dengan kearifan lokal ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Sedangkan untuk penanganan Covid, Pemkab Sleman akan mengoptimalkan program vaksinasi.
"Kami mempunyai kebijakan kearifan lokal dengan borong bareng produk UMKM supaya ekonomi cepat pulih. Untuk kesehatan, optimalkan vaksinasi kepada masyarakat," kata Kustini dalam rapat paripurna (rapur) Hari Jadi ke-105 Kabupaten Sleman, Senin (17/5/2021) di DPRD Kabupaten Sleman.
Menurutnya, pada Hari Jadi Kabupaten Sleman pada 15 Mei lalu ada kabar gembira. Di mana pada hari itu tidak ada penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman. Sementara sekarang ini pasien Covid-19 yang masih dirawat ada sekitar 23 orang. "Pas Hari Jadi kemarin tidak penambahan Covid-19. Artinya PPKM skala mikro di Kabupaten Sleman berjalan dengan baik dalam rangka menekan angka penularan Covid-19," ujar Bupati.
Dikatakan, dalam penanganan Covid-19 ini, antara kesehatan dan ekonomi harus berbanding lurus. Untuk itu, masyarakat dalam melakukan aktivitasnya harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat supaya kesehatan dan ekonomi tetap dengan baik.
"Jadi antara ekonomi dan kesehatan harus jalan. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan senantiasa melaksanakan 'CITA MAS JAJAR', menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," imbaunya.
Ditambahkan Bupati, di usia 105 tahun, Pemkab Sleman telah banyak melaksanakan program pembangunan dan banyak meraih prestasi. Hal itu tak lepas atas dukungan dan partisipasi masyarakat. "Tanpa partisipasi dan dukungan dari seluruh warga, Kabupaten Sleman tidak akan dapat menjadi seperti sekarang ini. Apa yang berhasil dicapai oleh Pemkab Sleman pada saat ini, merupakan bukti nyata partisipasi dan dukungan masyarakat Sleman," tandasnya.
Sedangkan Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta SIP menuturkan, pengembangan potensi lokal berbasis komoditas menjadi kunci yang dapat mendorong, memacu, dan memicu aktivitas ekonomi masyarakat. Strategi pengembangannya dilakukan melalui pemanfaatan teknologi untuk masyarakat.
"Dengan potensi SDM yang memadai, pemanfaatan teknologi dalam upaya mengembangkan potensi lokal yang ada dapat terkolaborasikan dengan baik. Karena itu kebersamaan dari seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Sleman menjadi modal utama dalam upaya mensejahterakan masyarakat," tuturnya.
Haris berharap, upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah terus dilakukan, dengan meminimalisasi terjadinya pelanggaran dan kejahatan di masyarakat. Semangat kebersamaan dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dengan menjaga protokol kesehatan.(Sni)